Meskipun Rafael Leao kembali mencatatkan namanya di papan skor, AC Milan gagal mengamankan tiga poin penuh saat ditahan imbang Pisa di San Siro. Rossoneri memasuki laga dengan kepercayaan diri tinggi setelah kemenangan atas Fiorentina, namun harus berjuang keras hingga akhir untuk sekadar meraih satu poin.
Seperti yang disorot oleh Gazzetta dello Sport, kepercayaan diri itu sempat terlihat jelas ketika Leao membuka skor. Namun, setelah itu, semuanya seakan runtuh dan Milan gagal memanfaatkan momentum.
Gol Cepat dan Rekor Impresif
Leao hanya membutuhkan tujuh menit untuk membobol gawang Pisa, sebuah gol yang seharusnya membawa Milan unggul sementara empat poin di puncak klasemen Serie A. Gol ini seakan melanjutkan tradisi sang pemain nomor 10.
Faktanya, setiap kali Leao mencetak gol di San Siro, ia cenderung melakukannya secara beruntun.
- Musim 2024: Melawan Atalanta dan Lecce.
- Musim 2024: Melawan Cagliari dan Salernitana.
- Musim Ini: Melawan Fiorentina, dan kini Pisa.

Itu adalah gol keempat pemain internasional Portugal tersebut musim ini. Statistiknya sangat impresif mengingat ia baru bermain lima pertandingan (total 245 menit).
- Rata-rata gol: Satu gol setiap 61 menit.
- Catatan: Rasio ini lebih baik daripada musim-musim sebelumnya bersama Milan.
Sisi Lain: Peluang Emas yang Terbuang
Meskipun statistik golnya mentereng, performa Leao melawan Pisa tidaklah sempurna. Ia seharusnya bisa tampil jauh lebih baik dan mungkin mengunci kemenangan bagi Rossoneri jika lebih klinis di depan gawang.
Leao tercatat memiliki empat tembakan (terbanyak di laga itu), namun ia juga menyia-nyiakan beberapa peluang emas:
- Menit 21: Setelah menerima umpan matang di kotak penalti, tembakannya berhasil diblok pada detik-detik terakhir.
- Menit 64: Mendapat umpan backheel brilian dari Youssouf Fofana, Leao berada di posisi sangat bagus. Alih-alih melepaskan tendangan rendah akurat, ia memilih tembakan keras yang menghantam mistar gawang.
- Menit 90: Peluang terakhir datang di akhir laga, namun tembakan pelannya masih mengarah tepat ke pelukan kiper.
Performa Leao tadi malam adalah gambaran mikro dari penampilan AC Milan secara keseluruhan: berbahaya, namun tidak cukup mematikan. Meskipun ia tidak bermain sebagai penyerang tengah murni, Leao tetap menjadi ancaman utama.
Namun, ketidakakuratan dan nasib buruknya di depan gawang harus dibayar mahal dengan hilangnya dua poin krusial di kandang sendiri.
Terus ikuti perkembangan dan berita AC Milan terbaru hanya di Beritamilan.com.




