Berita AC Milan – Hubungan antara dua klub raksasa Serie A, AC Milan dan Inter Milan, kembali menjadi sorotan, tetapi kali ini bukan karena persaingan di lapangan, melainkan karena investigasi yang sedang berlangsung terhadap Curva Sud Milan dan Curva Nord Inter.
Kedua kelompok pendukung garis keras ini menjadi subjek penyelidikan oleh pihak berwenang terkait masalah yang mencakup tiket dan dugaan aktivitas ilegal lainnya.
Wawancara dengan Zanetti dan Inzaghi
Investigasi ini semakin berkembang setelah beberapa tokoh penting klub dipanggil untuk dimintai keterangan. Baru-baru ini, pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, menjalani wawancara dengan pihak Kejaksaan, dan hari ini giliran wakil presiden Inter, Javier Zanetti.
Menurut laporan Gazzetta dello Sport (via MilanNews), wawancara dengan Zanetti berlangsung selama 90 menit dan melibatkan sejumlah pertanyaan terkait hubungannya dengan Curva Nord serta potensi keterlibatan manajemen klub.
Salah satu poin penting yang terungkap dalam wawancara tersebut adalah bantahan Zanetti terkait rumor yang menyatakan dirinya membocorkan informasi mengenai investigasi kepada Marco Materazzi, yang kemudian diduga memberitahukan kepala Curva Nord saat ini, Marco Ferdico.
Zanetti secara tegas membantah tuduhan tersebut dan menyatakan bahwa ia tidak pernah memberi tahu siapa pun tentang penyelidikan yang sedang berlangsung.
Tidak Ada Tekanan dari Curva
Zanetti juga menegaskan bahwa selama masa jabatannya, ia tidak pernah mengalami tekanan, ancaman, atau intimidasi dari organisasi pendukung Curva Nord.
Ia menyatakan bahwa manajemen klub tidak pernah melakukan kesalahan terkait distribusi tiket atau dalam menangani hubungan dengan kelompok pendukung. Wawancara ini tampaknya bertujuan untuk memperjelas posisi Zanetti dan peran klub dalam hubungan dengan Curva.
Kesimpulan
Kasus ini terus menjadi perhatian publik, mengingat peran besar Curva Sud dan Curva Nord dalam budaya suporter AC Milan dan Inter. Investigasi yang terus berlanjut mungkin akan memberikan lebih banyak rincian terkait dugaan pelanggaran yang terjadi.
Bagi klub, menjaga jarak dan transparansi dari potensi skandal sangat penting untuk melindungi reputasi mereka di mata penggemar dan pihak berwenang.




