Berita AC Milan – Di antara rekrutan musim panas AC Milan, satu nama yang mungkin belum mendapat perhatian maksimal adalah Yunus Musah. Pemain ini telah menjadi starter karena berbagai masalah cedera dalam tim, dan ia telah menunjukkan potensinya dengan sangat baik.
MilanNews membahas penampilan gelandang serba bisa ini, yang telah menyesuaikan diri dengan Milan dan rencana taktis pelatih Stefano Pioli. Musah awalnya direkrut sebagai alternatif Ruben Loftus-Cheek, tetapi cedera Loftus-Cheek membuka peluang bagi Musah untuk menjadi starter.
Yunus Musah, yang memiliki banyak karakteristik unik, telah tampil dengan kekuatan, semangat, dan disiplin taktis dalam perannya sebagai mezzala. Ia mampu berlari dengan cepat, tidak hanya di area penalti, tetapi juga di sisi lapangan untuk menciptakan ruang bagi rekan satu timnya, seperti Christian Pulisic, di tengah lapangan.
Selain itu, Musah menunjukkan teknik yang baik dan kecepatan dalam menghadapi lawan, yang memberinya kemampuan yang hampir mirip dengan pemain sayap. Fleksibilitasnya memungkinkan Pioli untuk mempertimbangkan pilihan untuk memainkannya di sisi kanan lapangan saat melawan Udinese, yang sangat berguna mengingat cedera yang dialami oleh beberapa pemain seperti Pulisic dan Chukwueze.
Yunus Musah masih berusia 20 tahun, sehingga ia memiliki banyak ruang untuk berkembang. Namun, investasi €20 juta untuk mendapatkannya tampaknya telah menjadi langkah yang sangat cerdas oleh AC Milan. Ia telah membuktikan dirinya sebagai salah satu kejutan positif dalam skuad Milan musim ini dengan penampilan yang mengesankan.
Berikut adalah cuplikan skill brilian seorang Yunus Musah dalam balutan jersey AC Milan: