Berita AC Milan – Ismael Bennacer, yang saat ini absen membela Milan untuk Piala Afrika, menjadi sorotan setelah timnas Aljazair terlibat dalam insiden spionase yang melibatkan kegiatan memata-matai sesi latihan.
Bennacer meninggalkan AC Milan setelah kemenangan 1-0 melawan Sassuolo di San Siro pekan lalu dan diperkirakan akan absen hingga bulan Februari untuk mewakili Aljazair, salah satu tim favorit dalam kompetisi tersebut.
Pusat pelatihan timnas Aljazair menjadi saksi ketidaknyamanan ketika seorang individu menggunakan drone untuk memata-matai sesi latihan Bennacer dan rekan satu timnya. Insiden ini telah dikonfirmasi setelah sebelumnya ada dugaan bahwa timnas Aljazair menjadi sasaran mata-mata oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Menurut laporan DZFoot, sebuah drone terlihat terbang di atas pusat pelatihan, dengan tujuan mengumpulkan informasi dari latihan pemain. Meskipun Federasi Sepak Bola Aljazair belum memberikan pernyataan resmi, diyakini bahwa pria yang mengendalikan drone tersebut telah ditangkap.
Hal yang lebih mencolok dari insiden ini adalah bahwa pelaku diyakini berasal dari Pantai Gading dan bekerja untuk media Aljazair. Rumor tentang spionase dari tim yang akan mereka hadapi berkembang, tetapi terungkap bahwa individu tersebut merupakan warga Pantai Gading yang melakukan tindakan tersebut di atas lapangan sebelum akhirnya diatasi oleh polisi.
Insiden ini menambah elemen dramatis pada persiapan Aljazair menjelang Piala Afrika, menyoroti tantangan yang dapat dihadapi oleh timnas dalam mengamankan privasi dan keamanan pemain mereka di tengah ketegangan persaingan yang intens antar negara-negara Afrika.