Berita AC Milan – Dalam Derby della Madonnina yang berlangsung pada Senin dini hari kemarin, para pendukung AC Milan kembali mencuri perhatian dengan tifo kreatif mereka.
Kali ini, Curva Sud tampil dengan tema bergaya Hollywood, menampilkan gambar terkenal Leonardo DiCaprio sambil mengangkat gelas. Tifo tersebut merupakan respon atas ejekan yang kerap dilontarkan oleh para penggemar Inter Milan terkait rekor buruk Milan dalam derby.
Tifo Curva Sud: Kreatif dan Penuh Sindiran
Tifo besar yang dipamerkan di San Siro itu tidak hanya menampilkan DiCaprio, tetapi juga disertai dengan pesan sindiran kepada Inter dan penggemarnya. Mengingat Milan tidak pernah menang dalam enam derby terakhir, ejekan dari kubu Nerazzurri memang sudah sering terdengar.
Namun, kali ini Curva Sud memberikan balasan dengan pesan yang berbunyi, “Orang-orang ini mengira mereka adalah ultras, tetapi kemudian akan bertabrakan dengan kenyataan. Mereka adalah lelucon abadi di kota ini.”
Respon Terhadap Ejekan Inter
La Milano Ultras Festeggia pic.twitter.com/6ZTgqU3S4p
— BANDITI CURVA SUD 🔴⚫🥷 (@GiuseppeDigies1) September 23, 2024
Ejekan dari para penggemar Inter atas kegagalan Milan dalam beberapa derby sebelumnya memang menjadi bahan bakar bagi Curva Sud untuk merespons dengan penuh gaya. Tidak hanya menggunakan tifo kreatif, para pendukung Rossoneri juga mendukung timnya dengan penuh semangat sepanjang pertandingan.
Ini menjadi momen simbolis bagi Milan yang akhirnya mampu menaklukkan Inter dengan skor 2-1, mematahkan rangkaian kekalahan dalam derby.
Kemenangan Membawa Kepuasan
Selain sukses menampilkan tifo yang mendapat perhatian besar, AC Milan juga mampu mengakhiri laga dengan kemenangan dramatis. Kemenangan ini tidak hanya membawa kebahagiaan bagi pemain, tetapi juga bagi para pendukung yang selama ini setia mendukung.
Seperti yang dikatakan oleh Football Italia, kemenangan ini bisa diibaratkan seperti DiCaprio yang mengangkat gelas dalam film The Great Gatsby, merayakan kemenangan atas musuh abadi.
Dengan ini, para penggemar Rossoneri berhasil tertawa pertama dan tertawa terakhir pada derby tersebut, memberikan momen kemenangan yang manis setelah serangkaian kekalahan.