Inilah Isi Konferensi Pers Perdana Strahinja Pavlovic Sebagai Pemain AC Milan

Berita AC Milan – Strahinja Pavlovic menyampaikan pesan optimisme kepada para penggemar AC Milan setelah resmi bergabung dari Red Bull Salzburg. Pavlovic menyatakan kesiapannya untuk memberikan yang terbaik bagi Rossoneri dalam wawancara dengan saluran media klub.

Perekrutan dan Detail Kontrak

AC Milan resmi mengumumkan kedatangan Pavlovic sebagai pemain kedua yang direkrut pada musim panas ini. Bek asal Serbia tersebut menandatangani kontrak awal selama empat tahun dengan opsi perpanjangan satu tahun.

Biaya transfernya adalah €18 juta dengan tambahan €2 juta dalam bentuk bonus, serta gaji sebesar €1,5 juta per musim hingga 2028. Pavlovic memilih nomor 31, yang dulu dikenakan oleh legenda Milan, Jaap Stam.

Inspirasi dari Bek Legendaris AC Milan

Dalam wawancaranya, Pavlovic mengungkapkan bahwa dirinya terinspirasi oleh beberapa bek legendaris yang pernah bermain untuk Milan, seperti Paolo Maldini, Jaap Stam, dan Alessandro Nesta. Ia juga menyebut Nemanja Vidić sebagai bek Serbia yang sangat menginspirasinya.

“Nomor 31 sama dengan Stam, dia legenda dan saya senang bisa mengenakan nomornya. Itu juga nomor saya di Salzburg: Saya sangat menyukainya,” ujarnya.

Harapan Bertemu Novak Djokovic

Pavlovic berharap bisa bertemu Novak Djokovic, yang dikenal sebagai penggemar berat AC Milan. Ia menyatakan kekagumannya terhadap kepribadian dan prestasi Djokovic.

“Saya berharap bisa melihatnya di San Siro, saya tahu dia penggemar berat Milan. Dia telah melakukan hal-hal hebat, dia memiliki kepribadian yang hebat dan saya sangat menyukainya,” kata Pavlovic.

Reuni dengan Noah Okafor

Pavlovic juga menyambut gembira pertemuannya kembali dengan Noah Okafor, yang juga bergabung dengan Milan setelah bermain bersama di Red Bull Salzburg.

“Kami bermain bersama selama dua musim dan kami memiliki hubungan yang baik,” ujar Pavlovic.

Kehidupan di Luar Lapangan

Di luar lapangan, Pavlovic menggambarkan dirinya sebagai anak yang normal dan sangat dekat dengan keluarganya. Ia menceritakan bagaimana kecintaannya pada sepak bola dimulai sejak usia dini, dipengaruhi oleh ayahnya yang juga seorang pemain sepak bola.

“Keluarga sangat penting bagi saya: ayah, ibu, dan adik laki-laki saya selalu bersama saya selama tahun-tahun ini. Ketika saya berusia 3, 4 tahun, ayah saya bermain sepak bola dan saya selalu ingin pergi dan menontonnya. Saya mulai bermain ketika saya berusia 6 tahun, itu adalah cinta pada pandangan pertama,” kenangnya.

Pengalaman Bermain di San Siro

Pavlovic mengenang momen ketika ia pertama kali bermain di San Siro saat Milan melawan Salzburg. Meskipun saat itu ia berada di tim lawan, ia sangat menikmati atmosfer dan dukungan dari para penggemar Milan.

“Para penggemar menyanyikan lagu Sarà perchè Ti Amo, dan meskipun saya adalah lawan pada saat itu, saya sangat menyukainya,” katanya.

Siap Bekerja di Bawah Paulo Fonseca

Menutup wawancaranya, Pavlovic menyatakan kesiapan untuk bekerja di bawah pelatih Paulo Fonseca dan menyesuaikan diri dengan sistem permainannya.

“Saya siap untuk menyesuaikan diri dengan sistem permainan Mr. Fonseca dan melihat apa yang akan ia minta dari saya. Saya siap bertarung, saya akan melakukan semua yang diminta dari saya,” tegas Pavlovic.

Pos terkait