Bursa transfer Januari telah tiba, dan AC Milan menghadapi tantangan besar untuk memperbaiki performanya musim ini. Sejarah mencatat bahwa jendela transfer pertengahan musim sering kali menjadi momen krusial bagi klub-klub besar, termasuk Rossoneri.
Meski tak selalu sukses, Milan juga memiliki beberapa transaksi Januari yang luar biasa, yang mampu mengubah arah musim mereka.
Berikut adalah lima transfer Januari terbaik dalam sejarah AC Milan yang bisa menjadi inspirasi untuk langkah besar berikutnya.
1. Mark van Bommel: Pilar di Tengah Lapangan
Mark van Bommel tiba di Milan pada Januari 2011 dengan status bebas transfer dari Bayern Munich. Meski hanya bertahan selama 18 bulan, gelandang asal Belanda ini langsung menjadi pemain kunci di lini tengah. Dengan perannya sebagai gelandang bertahan, ia membantu Milan memenangkan Scudetto ke-18 mereka di musim 2010/11.
Van Bommel juga menjadi bagian penting dalam kemenangan Supercoppa Italiana 2011. Meski singkat, kontribusinya membuktikan bahwa pengalaman dan kualitas adalah kunci dalam transfer Januari yang sukses.
2. Dida: Penjaga Gawang Legendaris
Mungkin agak jarang seorang kiper masuk dalam daftar transfer terbaik, tetapi Dida adalah pengecualian. Didatangkan pada Januari 1999 dengan biaya hanya €1,4 juta, ia menjadi salah satu kiper terbaik dalam sejarah AC Milan.
Selama kariernya bersama Rossoneri, ia memenangkan hampir semua gelar yang mungkin diraih, termasuk dua Liga Champions, Serie A, Coppa Italia, hingga Piala Dunia Antarklub FIFA. Dida adalah bukti bahwa transfer murah pun bisa memberikan dampak besar jika dilakukan dengan tepat.
3. Zlatan Ibrahimovic: Sang Raja yang Kembali
Ketika Zlatan Ibrahimovic kembali ke Milan pada Januari 2020 di usia 38 tahun, banyak yang meragukan kemampuannya untuk bersinar lagi. Namun, seperti biasanya, Zlatan membungkam kritik dengan penampilan luar biasa. Ia mencetak 10 gol di paruh musim pertamanya dan terus berkontribusi besar di musim-musim berikutnya.
Keberadaannya di lapangan dan ruang ganti menjadi katalisator kebangkitan Milan, yang akhirnya berbuah manis dengan Scudetto ke-19 pada musim 2021/22. Zlatan adalah contoh sempurna bagaimana seorang pemain senior dapat membawa perubahan besar.
4. Mario Balotelli: Super Mario yang Berkelas
Mario Balotelli tiba di Milan pada Januari 2013 dari Manchester City, dan langsung mencuri perhatian. Dalam paruh kedua musim 2012/13, ia mencetak 12 gol, membantu Milan mengamankan posisi di Liga Champions.
Meski penampilannya menurun di musim berikutnya, Balotelli tetap mencetak 14 gol dalam 30 pertandingan Serie A. Transfer ini menunjukkan bahwa pemain yang sedang kesulitan di klub lain bisa menjadi aset besar jika diberi kesempatan.
5. Thiago Silva: Bek yang Menguntungkan di Dalam dan Luar Lapangan
Thiago Silva didatangkan pada Januari 2009 dengan biaya €10 juta. Meski baru bisa bermain di musim 2009/10, bek asal Brasil ini langsung menjadi salah satu pemain terbaik di posisinya. Ia memainkan peran penting dalam kemenangan Scudetto musim 2010/11.
Namun, yang membuat transfer ini semakin istimewa adalah penjualannya ke PSG pada 2012 dengan harga €42 juta, menjadikannya bek termahal saat itu. Keuntungan finansial ini membantu Milan dalam berbagai aspek, menjadikan Thiago Silva salah satu investasi terbaik klub.
Pelajaran dari Masa Lalu: Transfer yang Tepat Bisa Mengubah Segalanya
Sejarah membuktikan bahwa bursa transfer Januari bisa menjadi momen penting bagi AC Milan untuk memperbaiki arah musim mereka. Dari Van Bommel hingga Zlatan, keputusan yang tepat di jendela transfer ini mampu membawa dampak besar, baik di dalam maupun luar lapangan.
Dengan tantangan besar yang dihadapi Milan musim ini, apakah mereka akan menemukan “Zlatan baru” atau “Thiago Silva baru” untuk mengubah jalannya musim?
Bursa transfer Januari selalu penuh kejutan. Jangan lewatkan perkembangan terbaru tentang siapa yang akan datang dan pergi di AC Milan hanya di Beritamilan.com! Kami hadir dengan berita terkini, analisis mendalam, dan segala hal tentang Rossoneri. Forza Milan!
