Berita AC Milan – Seorang jurnalis L’Equipe telah mengungkap beberapa alasan di balik keputusan Olivier Giroud untuk meninggalkan AC Milan dan bergabung dengan Los Angeles FC (LAFC), menegaskan bahwa hal itu lebih tentang kebahagiaan pribadinya daripada urusan finansial semata.
Valentin Pauluzzi, jurnalis L’Equipe dari Italia, berbicara dengan Milan News untuk menjelaskan motivasi di balik keinginan Giroud untuk pindah ke MLS menjelang akhir karirnya. Pauluzzi menegaskan bahwa faktor keluarga dan persahabatan menjadi pendorong utama dalam keputusan Giroud, bukan sekadar pengejaran keuntungan finansial.
Giroud diperkirakan akan segera menandatangani kontrak selama 18 bulan dengan LAFC, namun belum jelas apakah gaji yang ditawarkan di sana lebih tinggi daripada di Milan. Meskipun demikian, Pauluzzi menyoroti persahabatan Giroud dengan kiper LAFC, Hugo Lloris, sebagai faktor penting dalam keputusannya. Menurutnya, Giroud lebih memilih untuk kembali bersatu dengan Lloris di Los Angeles daripada menerima tawaran yang lebih besar di Liga Pro Saudi.
“Ini adalah pilihan yang sesuai dengan seseorang yang menginginkan pengalaman hidup, lebih dari sekedar mengambil kontrak jutaan dolar di Arab Saudi. Jika dia pergi ke Los Angeles dia akan bertemu kembali dengan temannya Hugo Lloris, membentuk salah satu pasangan tim nasional Perancis yang paling penting dalam sejarah bangsa: yang satu adalah pemain dengan caps terbanyak, yang lain adalah pemain yang paling banyak mencetak gol. Itu perpisahan yang punya logika budaya tersendiri, pilihan berbeda dengan [N’Golo] Kante atau [Karim] Benzema dan juga lebih diapresiasi oleh fans,” ujarnya.
Kontrak Giroud dengan Milan akan habis musim panas ini dan pihak klub tertarik untuk mengontraknya untuk satu tahun lagi, dan Pauluzzi berpikir dia akan terus tampil mengesankan.
“Dia tentu saja bisa bertahan satu tahun lagi, saya rasa Milan tidak akan mendapat masalah apa pun. Tapi itu wajar karena dia punya performa yang konstan dan, tentu saja, setiap tahun dia melakukan sesuatu yang ekstra di Milan yang kompetitif, meski mendapat banyak kritik berlebihan. Keluar sebagai pemain starter mungkin lebih baik daripada menjalani tahun keempat, memainkan separuh pertandingan dan juga berisiko mengalami musim Milan yang buruk. Tentunya kepergian pada bulan Juni akan menjadi perpisahan yang menyenangkan setelah musim Milan yang baik: konteks ideal untuk mengucapkan selamat tinggal.”
Dengan demikian, keputusan Giroud untuk pindah ke LAFC bukan hanya tentang uang, tetapi lebih tentang mencari kebahagiaan pribadi dan meraih pengalaman baru di luar Eropa menjelang akhir karirnya sebagai pemain sepak bola.