1. Permintaan Komisi Agen
Alasan utama kegagalan kesepakatan ini adalah permintaan komisi dari agen pemain, Kia Joorabchian. Ia meminta komisi sebesar €15 juta, yang tidak bersedia dipenuhi oleh Milan. Sebaliknya, Manchester United setuju untuk membayar komisi tersebut, membuat mereka unggul dalam negosiasi.
2. Ketertarikan yang Meningkat dari Manchester United
Ketertarikan yang semakin meningkat dari Manchester United juga menjadi faktor penting. Awalnya, Milan tampak yakin dapat mencapai kesepakatan, terutama karena persyaratan pribadi dengan Zirkzee tidak menjadi masalah. Namun, begitu United berkomitmen untuk membayar Bologna dan agennya, Milan terdegradasi ke peringkat kedua dalam persaingan.
3. Komitmen Zirkzee
Terakhir, Zirkzee ternyata tidak terlalu berkomitmen untuk bergabung dengan AC Milan seperti yang diperkirakan pada awalnya. Meskipun Milan dan Arsenal sempat menjadi pilihan utama, United berhasil meyakinkan Zirkzee dengan peran besar yang dimainkan oleh manajer mereka, Erik ten Hag.
Masa Depan AC Milan
Dengan gagalnya kesepakatan untuk Zirkzee, Milan kini harus mencari opsi lain untuk memperkuat lini serangnya. Alvaro Morata tampaknya menjadi target utama berikutnya. Pelatih baru, Paulo Fonseca, sangat menginginkan striker yang dapat bermain efektif di 30 meter terakhir dan memiliki kemampuan untuk tampil tanpa ruang yang cukup.
AC Milan berharap Morata bisa menjadi solusi tepat untuk kebutuhan tim. Dengan klausul pelepasan sebesar €13 juta dan performa impresif bersama Atletico Madrid dan Spanyol, Morata dianggap sebagai profil striker yang ideal untuk Fonseca.