Highlight Pertandingan: Torino vs AC Milan [Serie A]

Minggu yang penuh kekecewaan bagi AC Milan semakin memburuk setelah mereka kalah 2-1 dari Torino dalam laga Serie A. Kekalahan ini datang hanya beberapa hari setelah tersingkirnya Milan dari Liga Champions melawan Feyenoord, yang juga diwarnai kartu merah bodoh dari Theo Hernandez.


Jalannya Pertandingan

Babak Pertama: Kesalahan Fatal dan Penalti yang Gagal

Milan memulai laga dengan mimpi buruk. Pada menit ke-5, sebuah kesalahan fatal dari Mike Maignan saat mencoba menendang bola jauh justru mengenai rekannya, Malick Thiaw, yang tanpa sengaja mencetak gol bunuh diri. Ironisnya, ini bukan kali pertama Thiaw mencetak gol bunuh diri melawan Torino, setelah insiden serupa terjadi pada pertemuan sebelumnya di bulan Agustus.

Milan memiliki peluang emas untuk menyamakan skor pada menit ke-33 ketika Marcus Pedersen melakukan handball di kotak penalti. Namun, Christian Pulisic, yang biasanya sangat andal dari titik putih, gagal mengeksekusi penalti setelah tendangannya ditepis oleh kiper Torino, Vanja Milinkovic-Savic, yang dikenal sebagai spesialis penyelamat penalti.

Torino hampir menggandakan keunggulan mereka melalui peluang dari Guillermo Maripan dan Nikola Vlasic, tetapi Maignan berhasil melakukan beberapa penyelamatan krusial untuk menjaga Milan tetap dalam permainan.

Photo: acmilan.com

Babak Kedua: Comeback Singkat yang Pupus dengan Cepat

Pelatih Milan, Sergio Conceicao, mencoba mengubah dinamika permainan dengan menarik Rafael Leao di babak pertama dan memasukkan Youssouf Fofana. Perubahan ini membawa sedikit energi baru, tetapi Milan terus kesulitan memanfaatkan peluang.

Pada menit ke-74, Milan akhirnya menyamakan kedudukan melalui gol indah dari Tijjani Reijnders, yang memanfaatkan bola sapuan buruk dari pemain Torino, Sebastian Walukiewicz, untuk melepaskan tembakan keras ke sudut atas gawang.

Namun, kegembiraan Milan hanya bertahan dua menit. Torino dengan cerdik memanfaatkan tendangan bebas yang diambil cepat oleh Antonio Sanabria, yang mengirim bola kepada Gvidas Gineitis. Gineitis dengan tenang mengalahkan Maignan dalam situasi satu lawan satu untuk membawa Torino kembali unggul 2-1.

Milan mencoba menyamakan kedudukan lagi, tetapi peluang dari Joao Felix yang membentur tiang dan beberapa serangan lainnya gagal menghasilkan gol.

Joao Felix
Photo: acmilan.com

Analisis Permainan Milan

  1. Kesalahan Fatal dan Kurangnya Konsentrasi
    Gol bunuh diri Thiaw dan kebobolan dari situasi tendangan bebas cepat menunjukkan kurangnya konsentrasi Milan di momen-momen krusial. Ini menjadi masalah yang harus segera diatasi oleh Sergio Conceicao.
  2. Krisis Bek Kanan
    Dengan absennya Kyle Walker dan Emerson Royal, Milan terpaksa memainkan Alex Jimenez di posisi bek kanan. Meskipun Jimenez tampil cukup solid, kurangnya pengalaman tampak jelas dalam beberapa momen penting.
  3. Peluang yang Terbuang
    Milan menciptakan beberapa peluang emas, termasuk penalti Pulisic dan tendangan Joao Felix yang membentur tiang. Ketidakmampuan untuk memanfaatkan peluang ini menjadi salah satu alasan utama kekalahan mereka.
  4. Keputusan Taktis yang Dipertanyakan
    Pergantian Rafael Leao di babak pertama menjadi tanda tanya besar. Leao adalah salah satu pemain paling kreatif Milan, dan keputusannya untuk diganti tampaknya mengurangi ancaman serangan mereka.

Statistik Kunci

  • Gol Bunuh Diri: Malick Thiaw mencetak gol bunuh diri kedua melawan Torino musim ini.
  • Penalti Gagal: Christian Pulisic untuk pertama kalinya dalam kariernya gagal mengonversi penalti.
  • Penyelamatan Krusial: Vanja Milinkovic-Savic melakukan beberapa penyelamatan penting, termasuk penalti Pulisic dan tendangan Reijnders.
Photo: acmilan.com

Kesimpulan

Kekalahan ini menambah tekanan pada AC Milan, yang memulai musim dengan hasil yang jauh dari harapan. Dengan absennya beberapa pemain kunci karena cedera, Sergio Conceicao harus segera menemukan solusi untuk mengembalikan konsistensi timnya.

Bagi Torino, kemenangan ini menjadi dorongan besar, terutama dengan kontribusi dari pemain baru seperti Gvidas Gineitis dan solidnya penampilan Milinkovic-Savic di bawah mistar.

Milan harus segera bangkit jika ingin tetap bersaing di Serie A, sementara Torino akan berharap untuk melanjutkan momentum positif mereka.

Pos terkait