Fokus utama AC Milan pada paruh pertama jendela transfer musim panas ini memang tertuju pada penjualan pemain. Namun, langkah tersebut kini telah berhasil menghasilkan sebuah ‘harta karun’ yang akan menjadi modal besar bagi klub untuk dibelanjakan.
Seperti yang ditulis oleh Corriere dello Sport pada hari Kamis ini, dalam 10 hari yang penuh peristiwa di jendela transfer Juni yang singkat ini, Milan memang lebih banyak berfokus pada penjualan. Satu-satunya pengecualian adalah kesepakatan untuk Luka Modric, yang baru akan diselesaikan setelah perhelatan Piala Dunia Antarklub FIFA.
Fase Penjualan Milan yang Efektif di Awal Musim Panas
Ada kepergian Marco Pellegrino yang telah diresmikan sebagai pemain baru Boca Juniors. Tentu saja, ada juga penjualan Tijjani Reijnders yang diresmikan pada hari Rabu oleh Manchester City dengan biaya yang berpotensi memecahkan rekor klub.
Kesepakatan yang akan segera terjadi untuk Yunus Musah, yang siap untuk bergabung dengan tim juara bertahan Serie A asuhan Antonio Conte, Napoli, akan menambah jumlah lain ke dalam dana hasil penjualan tersebut.
Anggaran Belanja Tare Meningkat Drastis Mencapai €90 Juta
Dengan menjual ketiga pemain ini (Reijnders, Musah, dan Pellegrino, ditambah Kalulu), AC Milan dilaporkan telah segera berhasil mengatasi kurangnya pendapatan akibat kegagalan lolos ke kompetisi Liga Champions musim depan. Pada saat yang sama, mereka juga berhasil mengumpulkan pundi-pundi dana yang cukup besar untuk diinvestasikan kembali di pasar transfer.
Bukan sebuah kebetulan jika pada hari ini surat kabar tersebut bahkan berbicara tentang jumlah dana yang mendekati, jika tidak lebih tinggi dari, €90 juta. Dana sebesar ini kini akan tersedia bagi Direktur Olahraga Igli Tare untuk dibelanjakan.
Tugas Berat Berikutnya: Investasi Cerdas untuk Proyek Allegri
Sekarang, mantan direktur Lazio tersebut harus bisa mengelola anggaran belanja itu dengan cara sebaik mungkin. Tujuannya jelas, yaitu agar Milan dapat segera kembali menjadi tim yang kompetitif, setidaknya di level domestik Italia.
Masih ada kemungkinan penjualan lebih lanjut untuk meningkatkan anggaran belanja tersebut lebih jauh lagi. Proyek baru ini akan secara penuh dipimpin oleh Igli Tare dan pelatih kepala Massimiliano Allegri, tetapi mereka harus diberi ketersediaan ekonomi yang diperlukan untuk melakukannya. Hanya dengan cara inilah I Rossoneri akan dapat segera kembali ke panggung Eropa dan bersaing untuk meraih trofi.
Perspektif Penulis:
Kecepatan dan efektivitas AC Milan dalam fase penjualan awal di bawah kepemimpinan Igli Tare patut diacungi jempol. Berhasil mengumpulkan dana sekitar €90 juta dari beberapa penjualan kunci tidak hanya menutupi lubang finansial akibat absen dari kompetisi Eropa, tetapi juga menyediakan “dana perang” yang sangat besar bagi pelatih Massimiliano Allegri untuk memulai proses pembangunan kembali skuadnya. Strategi “jual dulu, baru beli” telah dieksekusi dengan baik.
Kini, ujian sesungguhnya bagi duet Tare dan Allegri dimulai. Tekanan publik dan penggemar sangatlah besar; mereka menuntut agar ‘harta karun’ ini diinvestasikan kembali dengan cerdas dan ambisius. Para Milanisti, yang telah menyaksikan kepergian pemain-pemain penting, tidak akan menerima apa pun selain perekrutan pemain berkualitas yang dapat segera mengangkat performa tim dan membawa Il Diavolo Rosso kembali bersaing untuk Scudetto musim depan.
Terus setia bersama kami di Beritamilan.com untuk mendapatkan update berita AC Milan yang diulas secara lebih mendalam setiap harinya.