Kepindahan Ardon Jashari ke AC Milan yang tadinya merupakan sebuah mimpi indah, kini dengan cepat berubah menjadi mimpi buruk yang tak kunjung usai. Saga transfernya kini telah memasuki hari penentuan lainnya pada hari Senin ini, di mana aksi sang pemain akan kembali menjadi sorotan.
Situasi negosiasi antara I Rossoneri dan Club Brugge memang masih terhenti pada titik yang sama. Kondisi tarik-ulur ini membuat Jashari, yang berada di tengah-tengah, menjadi pihak yang paling dirugikan.
Tarik-ulur yang Berubah Menjadi Lelucon
Proses negosiasi antara kedua klub telah berubah menjadi sebuah lelucon yang melelahkan bagi para penggemar. Milan telah mengajukan tawaran final, sementara Club Brugge juga bersikeras pada harga yang mereka minta dan tidak mau beranjak.
Di tengah kebuntuan ini, ada Ardon Jashari yang menjadi pion utama. Ia menjadi “korban” dari kerasnya pendirian kedua klub dalam proses negosiasi ini.
Perlawanan Jashari: Dari Absen Pramusim hingga Boikot Fan Day
Sang pemain sendiri telah melakukan segala cara yang ia bisa untuk memaksakan kepindahannya ke San Siro. Ia tidak mengikuti kamp pramusim dan juga sengaja memboikot acara ‘hari penggemar’ klub pada akhir pekan lalu.
Semua aksi ini ia lakukan sambil terus menolak tawaran dari klub-klub lain seperti Inter dan West Ham. Niatnya sangat jelas: ia hanya menginginkan Il Diavolo Rosso dan tidak ada klub lain.
Senin Krusial: Akankah Jashari Hadir di Sesi Latihan?
Menurut laporan dari Corriere dello Sport, hari ini menjadi langkah terbaru dalam pertandingan catur antara semua pihak. Jashari dijadwalkan untuk menghadiri sesi latihan pertama timnya menjelang pertandingan Piala Super Belgia.
Namun, ada keraguan besar apakah ia akan benar-benar muncul di lapangan latihan. Apa yang terjadi hari ini bisa menjadi faktor penentu akhir dari saga transfer yang telah berjalan sangat panjang dan melelahkan ini.
Jangan lewatkan berita AC Milan yang diulas secara lebih mendalam dan berisi hanya di situs Beritamilan.com.
