Berita AC Milan – Entah setan apa yang sedang merasuki Hakan Calhanoglu. Setelah gagal total bersinar bersama Timnas Turki di ajang Euro 2020, pemain berusia 27 tahun itu memutuskan untuk mengkhianati AC Milan dengan bergabung bersama sang musuh bebuyutan, Inter Milan.
Sebagaimana diketahui, kontrak Calhanoglu bersama Milan akan kadaluwarsa pada 30 Juni ini. Namun sebelum keberangkatannya ke ajang Euro, ia sempat mengatakan jika akan melakukan diskusi dengan Paolo Maldini dan Ricky Massara sebelum mengambil keputusan tentang masa depannya di San Siro.
“Saya memang ingin membawa AC Milan lolos ke Liga Champions. Namun masa depan saya tidak bergantung pada hal itu. Pada akhir musim 2020-2021 saya akan melakukan diskusi dngan Paolo Maldini dan Ricky Massara untuk membahas masa depan saya. Mereka merupakan sosok yang bertanggung jawab dan saya menghargai posisi keduanya.” ucap Calhanoglu pada 21 Mei silam dilansir dari Football Italia.
Lidah memang tidak bertulang, begitulah manusia, suka berbohong dan mengumbar janji. Apa yang diucapkan Hakan ternyata hanya sebatas lidahnya saja.
Hal itu tak lepas dari laporan dari jurnalis Luca Marchetti yang mengatakan jika proses negosiasi yang terjalin antara pihak Hakan Calhanoglu dengan Inter terjadi tanpa sepengetahuan dari pihak AC Milan.
“Kami tahu bahwa Hakan Calhanoglu tidak memberi tahu AC Milan tentang tawaran Inter. Pemain dan rombongannya memulai pembicaraan dengan Inter tanpa memberi tahu AC Milan tentang tawaran tersebut.” tulis Marchetti dalam akun Twitter resminya.
Bagaimana bisa seorang pemain yang sudah dengan gamblang menyatakan akan bernegosiasi untuk sosok yang ia hormati seperti Paolo Maldini, tiba-tiba melakukan negosiasi dengan tim rival secara diam-diam?
Semua kabar bagus tentang hubungan baiknya dengan manajemen AC Milan sepertinya memang sudah dia setting sedemikian rupa untuk kemudian menyelinap bak seekor ular yang tiba-tiba menyerang targetnya tanpa adanya persiapan.
Berbeda dengan kasus Donnarumma dimana AC Milan langsung bisa mendatangkan Mike Maignan, kini pergerakan cepat si ular telah membuat pihak klub dipastikan kelimpungan untuk mencari penggantinya secara cepat.
Memang benar tidak ada pemain yang lebih besar dari klub, apalagi jika itu adalah pemain angin-anginan seperti Hakan Calhanoglu.
Namun yang paling menarik dari drama pengkhianatan ini adalah bagaimana Kebabman coba memantik amarah dari Curva Sud.
Laga derby Milan musim depan dipastikan tidak akan berjalan biasa-biasa saja. Curva Sud pasti akan memberikan sambutan spesial bagi Si ular biru, Hakan Calhanoglu.