Gijs Smal Berambisi Sakiti Santiago Gimenez Lagi Pekan Depan

Photo: acmilan.com

Santiago Gimenez, rekrutan terbaru AC Milan dari Feyenoord pada bursa transfer Januari, menghadapi awal yang penuh tantangan di klub barunya.

Meskipun berhasil mencetak gol pertamanya untuk Rossoneri di Serie A pada akhir pekan, penampilannya dalam laga Liga Champions melawan mantan klubnya, Feyenoord, tidak berjalan sesuai harapan.


Transfer yang Sarat Harapan

Kepindahan Gimenez ke AC Milan di akhir bursa transfer Januari menimbulkan banyak ekspektasi. Striker asal Meksiko ini diharapkan menjadi solusi di lini depan Milan, terutama menjelang pertandingan penting melawan Feyenoord di Liga Champions.

Kembalinya Gimenez untuk menghadapi mantan klubnya menjadi cerita yang menarik, tetapi pertandingan di Belanda justru menjadi malam yang sulit baginya.


Kesulitan di Rotterdam

Dalam laga leg pertama play-off Liga Champions, Gimenez gagal menunjukkan performa terbaiknya. Mantan rekan setimnya di Feyenoord, David Hancko, berhasil mematikan pergerakannya sepanjang pertandingan.

Hancko bahkan dengan bangga mengakui bahwa ia membuat Gimenez frustrasi, sebuah komentar yang mencerminkan dominasi Feyenoord dalam laga tersebut.

Selain itu, Gijs Smal, bek Feyenoord lainnya, memberikan pandangan menarik tentang pertandingan melawan Gimenez. Dalam wawancara setelah pertandingan, Smal mengungkapkan:

  • Tentang Kemenangan Feyenoord:
    “Kami memulai dengan baik, dengan banyak transisi, menemukan mitra yang bebas. Kami senang, tentu saja. Kami menang hari ini, tetapi kami belum melakukan apa pun. Itu adalah malam yang baik bagi semua penggemar Feyenoord, tetapi kami memiliki kewajiban untuk melakukan hal yang sama di San Siro.”
  • Tentang Gimenez:
    “Bermain melawannya terasa istimewa. Saya bekerja dengannya selama tujuh bulan, setiap hari. Kemudian Anda melihat berita dan selamat tinggal: dia pergi. Di luar lapangan, saya berbicara sedikit dengannya, saya bertanya kepadanya bagaimana keadaannya. Dia tidak terlalu senang hari ini, mudah-mudahan kami bisa menyakitinya lagi minggu depan. Kami tahu apa yang bisa dia lakukan di lapangan dan kami harus menghentikannya.”

Komentar ini menunjukkan bahwa Feyenoord sangat memahami kemampuan dan kelemahan Gimenez, yang membuat mereka mampu meredam ancamannya dengan baik.

Photo: acmilan.com

Sistem “Fantastic Four” yang Dipertanyakan

Kegagalan Gimenez dan anggota lain dari lini serang Milan, yang disebut “Fantastic Four,” untuk tampil maksimal di Belanda memicu kritik terhadap sistem permainan tim. Banyak yang mulai mempertanyakan apakah pendekatan taktik ini efektif, terutama dalam pertandingan besar seperti ini.

Dengan Feyenoord membawa keunggulan 1-0 ke leg kedua di San Siro, tekanan ada pada Milan untuk menemukan cara agar sistem ini bekerja lebih baik dan memaksimalkan potensi pemain-pemain seperti Santiago Gimenez.


Apa yang Harus Dilakukan Milan?

Untuk membalikkan keadaan di leg kedua, AC Milan harus melakukan beberapa penyesuaian penting:

  1. Maksimalkan Peran Gimenez:
    • Gimenez perlu mendapatkan dukungan yang lebih baik dari lini tengah dan sayap untuk memanfaatkan kemampuannya sebagai finisher.
  2. Perbaiki Kreativitas di Lini Serang:
    • “Fantastic Four” harus lebih dinamis dan kreatif dalam menciptakan peluang, menghindari pola permainan yang mudah ditebak.
  3. Atasi Tekanan Lawan:
    • Feyenoord menunjukkan bahwa mereka mampu menekan Milan secara efektif. Milan harus menemukan cara untuk keluar dari tekanan ini, baik melalui distribusi bola yang lebih cepat maupun perubahan taktik.
  4. Manfaatkan Dukungan San Siro:
    • Bermain di kandang sendiri memberikan keuntungan besar bagi Milan. Dukungan penuh dari para tifosi bisa menjadi dorongan tambahan untuk membalikkan keadaan.

Kesimpulan

Santiago Gimenez masih membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan AC Milan, tetapi pertandingan melawan Feyenoord menunjukkan bahwa ia juga harus segera membuktikan diri di laga-laga besar.

Dengan leg kedua di San Siro yang semakin dekat, Milan harus menemukan cara untuk mengoptimalkan potensi Gimenez dan memperbaiki pendekatan taktik mereka.

Jika tidak, frustrasi akan terus meningkat, dan peluang AC Milan di Liga Champions bisa berakhir lebih cepat dari yang diharapkan.

Terus kunjungi situs berita AC Milan di Beritamilan.com untuk mendapatkan update dan analisis mendalam tentang klub kesayangan kita ini. Forza Milan!

Pos terkait