Berita AC Milan – Pendiri dan CEO RedBird Capital, Gerry Cardinale, mengungkapkan visinya dalam mengelola aset yang dimiliki oleh RedBird Capital.
Dalam sebuah wawancara dengan Fortune, Cardinale berbicara tentang pendekatannya yang berfokus pada monetisasi kekayaan intelektual (IP) dan cara dia melihat industri olahraga, media, dan hiburan sebagai ekosistem yang saling terkait.
Investasi dalam Kekayaan Intelektual Terbaik
Cardinale menekankan pentingnya memiliki kekayaan intelektual yang kuat sebagai dasar dari semua investasi yang dilakukan oleh RedBird.
“Jika Anda memiliki kekayaan intelektual yang tepat, Anda dapat menyerap perubahan transisi dari satu model distribusi ke model distribusi lainnya,” ujarnya. Menurut Cardinale, RedBird adalah “mesin monetisasi IP” yang bertujuan untuk mengembangkan dan memprofesionalkan bidang-bidang yang memerlukan peningkatan.
Ekosistem Olahraga, Media, dan Hiburan
Sebagai bagian dari strategi RedBird, Cardinale telah berinvestasi dalam berbagai bisnis terkait olahraga dan media. Baru-baru ini, RedBird memperbarui persenjataan kesepakatannya dengan investasi senilai $4,7 miliar untuk berinvestasi di lebih banyak bisnis olahraga, media, dan jasa keuangan.
Salah satu transaksi penting adalah akuisisi mayoritas saham Skydance Media oleh Paramount.
Menarik Bintang Besar
Cardinale juga berhasil menarik perhatian beberapa tokoh besar seperti Dwayne ‘The Rock’ Johnson dan Ryan Reynolds. Kedua selebriti ini telah menjadi mitra bisnis Cardinale dalam berbagai proyek, termasuk pembelian XFL dan tim Formula 1.
Cardinale menjelaskan bahwa mereka menghargai kemampuannya untuk memberikan nilai tambah pada karier mereka, melihat mereka sebagai kekayaan intelektual yang sah yang bisa dikembangkan lebih jauh.
Pendekatan Unik dalam Investasi
Cardinale menolak label ‘maestro’ dan lebih memilih disebut sebagai ‘investor’. Dia mengakui bahwa berinvestasi dalam ekuitas swasta memiliki tantangan tersendiri, terutama dalam mengatasi ketidakseimbangan pasokan-permintaan. Namun, dia yakin bahwa strategi berinvestasi di kekayaan intelektual yang solid dapat memberikan hasil yang maksimal.
Keberuntungan dan Kesempatan
Mengenang awal kariernya, Cardinale merasa beruntung bisa bekerja dengan George Steinbrenner dan New York Yankees pada tahun 2001, sebelum olahraga menjadi kelas aset yang menarik. “Saya beruntung dalam karier saya karena Steinbrenner datang pada tahun 2001. Olahraga bukanlah kelas aset saat itu,” kenangnya.
Pendekatan Terhadap Bisnis
Cardinale menganggap dirinya memiliki keunggulan kompetitif dengan tidak terjebak dalam ekosistem industri yang terlalu emosional atau tergoda oleh publisitas berlebihan.
“Saya tidak terjebak dalam berita utama. Saya tidak terjebak dalam emosionalisme. Saya tidak akan berlari untuk pergi ke Oscar,” tegasnya.
Dengan pendekatan yang berfokus pada pengembangan dan monetisasi kekayaan intelektual, RedBird Capital di bawah kepemimpinan Gerry Cardinale terus melakukan investasi strategis yang menjanjikan pertumbuhan jangka panjang dan stabilitas finansial.