Berita AC Milan – Milan berhasil meraih kemenangan dalam pertandingan leg pertama babak 16 besar melawan Slavia Praha, namun, kesan kekecewaan tampak terbaca dari para pemain AC Milan. Pertandingan yang digelar dini hari tadi menyisakan cerita menarik, terutama dengan keunggulan satu pemain yang dimiliki Milan sejak menit ke-26.
Seperti yang dirangkum oleh La Gazzetta dello Sport, keberhasilan Milan memenangkan pertandingan tidak lepas dari keunggulan jumlah pemain sepanjang hampir 70 menit setelah Diouf dari Slavia Praha diusir keluar lapangan karena pelanggaran keras terhadap Christian Pulisic.
Kemenangan ini, meskipun menggembirakan, menimbulkan pertanyaan mengenai performa Milan di pertandingan selanjutnya di Praha. Bagaimana Milan akan bermain ketika kembali berhadapan dengan Slavia dalam keadaan 11 lawan 11?
Pertanyaan tersebut tidak mudah dijawab, terutama mengingat karakter permainan yang berubah-ubah dari AC Milan. Meskipun berhasil mencetak gol, Milan terlihat kesulitan mengontrol permainan dan tampak tidak memiliki arah yang jelas dalam serangan.
Di sisi lain, Slavia Praha tampil agresif dengan pola permainan yang elastis, menguasai setiap ruang di lapangan. Meskipun tertinggal dalam jumlah pemain, Slavia mampu memberikan tekanan dan memaksa I Rossoneri untuk bekerja keras dalam pertahanan.
Keberhasilan AC Milan dalam mencetak gol penyama kedudukan memicu semangat baru dalam tim. Namun, keputusan untuk mempertahankan skor 3-1 di babak kedua membuat beberapa penggemar merasa kecewa. Meskipun demikian, gol penentu di akhir pertandingan memberikan sedikit kelegaan bagi I Rossoneri.
Dengan pertandingan leg kedua yang akan digelar di Eden Arena, suasananya diprediksi akan sangat panas. Dukungan dari 4.500 pendukung Ceko di San Siro telah memberikan tantangan tersendiri bagi AC Milan. Kualifikasi ke perempat final tidak akan mudah, dan Milan harus belajar dari pengalaman pertandingan sebelumnya jika ingin melaju ke babak selanjutnya.
