Berita

Gazzetta Kuliti Borok Milan: Momentum Scudetto Hilang, Allegri Pakai Taktik Parkir Bus Terlalu Dini!

×

Gazzetta Kuliti Borok Milan: Momentum Scudetto Hilang, Allegri Pakai Taktik Parkir Bus Terlalu Dini!

Sebarkan artikel ini
Gazzetta

AC Milan ditahan imbang untuk kedua kalinya berturut-turut pada Selasa malam, tetapi hasil 1-1 melawan Atalanta meninggalkan kesan yang sangat berbeda dengan laga kontra Pisa. Laporan La Gazzetta dello Sport pagi ini (Rabu, 29/10/2025) menyoroti momentum Rossoneri yang terhenti dan anggapan sebagai favorit juara yang mulai memudar.

Hasil ini adalah yang ketiga kalinya bagi Milan dalam empat laga terakhir. Napoli semakin menjauh di puncak klasemen, dan Roma berpeluang menyalip Milan malam ini, tepat sebelum mereka bertandang ke San Siro pada hari Minggu.

Serangan Tumpul dan Taktik Berbahaya

Pada akhirnya, Milan hanya berhasil melepaskan satu tembakan tepat sasaran: yang menghasilkan gol Samuele Ricci. Sama seperti melawan Pisa, keunggulan awal membuat mereka mengelola cadangan energi. Perbedaannya, perubahan sikap melawan Atalanta jauh lebih berbahaya.

Gol Ricci memaksa Rossoneri untuk bermain terlalu dalam. Allegri memerintahkan timnya bermain dengan formasi 5-3-2 yang seharusnya menciptakan kepadatan, tetapi formasi tersebut memiliki kelemahan:

  • Rafael Leao tidak banyak memberikan bantuan pertahanan di sayap.
  • Ini berbeda saat Pulisic bermain, yang sering turun ke lini tengah untuk membentuk formasi 5-4-1.

Leao membayar harga atas kemalasan ini—selain menghilang dari pertandingan dan mengalami sedikit kelelahan—ia digantikan di babak pertama oleh Christopher Nkunku. Santiago Gimenez, di sisi lain, melakukan setiap kesalahan yang mungkin dan juga ditarik keluar karena cedera ringan, tetapi nasibnya (sebagai cadangan) mungkin sudah ditentukan.

Photo: www.acmilan.com

Kesalahan Kolektif Lini Pertahanan

Masalah bagi Milan, selain menjaga jarak dari gawang lawan, adalah mereka membuat terlalu banyak kesalahan di kotak penalti. Hampir tak ada yang luput, bahkan Luka Modric yang kehilangan bola dengan cara yang sangat tidak biasa sebelum gol penyama kedudukan.

Atalanta mengandalkan agresi melalui tekanan tinggi dan pantas mendapatkan gol penyeimbang di menit ke-35. La Gazzetta dello Sport menganalisis detail gol Atalanta, yang disebut sebagai “kegagalan pertahanan kolektif”:

  • Fikayo Tomori (kembali ke trio bek) sedikit banyak bertanggung jawab. Ia maju untuk mencoba merebut bola (kurang sinkron), tetapi Pasalic berhasil menghalaunya dengan assist.
  • Di belakangnya, Matteo Gabbia gagal menutup ruang Lookman tepat waktu.
  • Alexis Saelemaekers juga gagal melakukan hal yang sama di sisi lain.

Di sisi lain, Pavlovic ditugaskan untuk membatasi pergerakan De Ketelaere, dan Modric dilacak ketat oleh Pasalic. Meskipun Atalanta adalah “raja seri” (tujuh kali imbang dari sembilan laga) dan terjebak di papan tengah, Milan jelas tidak ingin terseret ke level tersebut.


Terus ikuti perkembangan dan berita AC Milan terbaru hanya di situs Beritamilan.com.