I Rossoneri siap menghadapi Bologna di final Coppa Italia, Rabu malamwaktu Italia atau Kamis dini hari waktu Indonesia. Pertandingan ini bisa menjadi momen penentu musim bagi kedua tim.
AC Milan memulai rangkaian pertandingan dengan kemenangan 3-1 atas Bologna. Di bawah asuhan Sergio Conceicao, Il Diavolo Rosso bangkit dari ketertinggalan 1-0.
Riccardo Orsolini membuka skor setelah jeda babak pertama yang tenang. Santiago Gimenez kemudian mencetak dua gol, dibantu oleh gol Christian Pulisic yang membuat Milan unggul.
Kini, perhatian tertuju pada Stadio Olimpico di Roma. Milan dan Bologna akan kembali bertemu, kali ini dengan trofi sebagai taruhannya.
Balas Dendam dan Sejarah
Pepatah “balas dendam adalah hidangan yang paling nikmat disajikan dingin” mungkin tidak berlaku bagi Bologna. Mereka berharap balas dendam yang panas dan manis atas kekalahan di San Siro.
Orsolini merasa kecewa dengan kekalahan yang memukul ambisi Liga Champions Bologna. “Kami unggul dan kami pikir kami bisa mengendalikannya,” katanya kepada Corriere della Sera.
Sementara itu, Theo Hernandez dan Rafael Leao ingin membalas kenangan pahit di Olimpico. Mereka bertekad mengangkat trofi ketiga sejak bergabung dengan klub.
Formasi dan Strategi
Perubahan formasi 3-4-3/3-4-2-1 telah menguatkan pertahanan Milan. Namun, kemenangan comeback mereka sering kali datang dari perubahan sistem selama pertandingan.
Bologna, di bawah asuhan Vincenzo Italiano, tetap setia pada formasi 4-2-3-1. Mereka berfokus pada permainan menekan tinggi dan serangan cepat.
Kualitas di Sayap
Rafael Leao dan Christian Pulisic menjadi ancaman utama Milan di sayap. Leao siap bermain di final setelah absen di pertandingan liga terakhir.
Pulisic ingin melanjutkan performa gemilangnya setelah mencetak gol kemenangan. Di sisi Bologna, Riccardo Orsolini menjadi kunci serangan dengan 18 gol musim ini.
Comeback dan Paradoks Manajer
Milan telah menjadi raja comeback di Italia dengan 22 poin dari posisi tertinggal. Rekor ini sama dengan Liverpool dan bahkan lebih baik dari Manchester City.
Sergio Conceicao dikenal sebagai spesialis piala dengan banyak trofi di lemari koleksinya. Sebaliknya, Vincenzo Italiano masih mencari kemenangan pertamanya di final.
Dengan semua cerita ini, final Coppa Italia yang berlangsung pada Kamis, 15 Mei 2025, pukul 02.00 WIB, akan menjanjikan pertarungan sengit.
Jangan lewatkan berita terbaru di beritamilan.com untuk mengikuti perkembangan selanjutnya.