Fikayo Tomori, yang pernah menjadi salah satu pemain kunci di lini belakang AC Milan, kini menghadapi situasi sulit di Stadio San Siro. Bek asal Inggris itu telah kehilangan statusnya sebagai pemain inti sejak 8 Februari dan kesulitan mendapatkan menit bermain setelah gagal pindah ke Tottenham Hotspur pada bursa transfer Januari lalu.
Kisah Transfer yang Gagal
Tomori hampir bergabung dengan Tottenham pada Januari, tetapi pada akhirnya memilih untuk bertahan di Milan. Dalam sebuah konferensi pers pada pertengahan Februari, ia menjelaskan keputusannya:
“Selama mereka menginginkan saya, saya akan bertahan di sini.”
Namun, keputusan ini tampaknya tidak berjalan sesuai harapan. Setelah bursa transfer ditutup, menit bermain Tomori menurun drastis. Ia hanya mencatatkan 175 menit bermain dalam tiga penampilan di semua kompetisi sejak 3 Februari.
Perubahan di Era Conceição
Pelatih baru AC Milan, Sérgio Conceição, awalnya memberikan kepercayaan kepada Tomori. Bek Inggris itu tampil sebagai starter dalam dua laga besar melawan Juventus dan Inter di Supercoppa Italia, serta bermain penuh dalam empat dari lima pertandingan Serie A pertama Conceição.
Namun, situasi berubah ketika Malick Thiaw pulih dari cedera hamstring. Thiaw berhasil merebut tempat di lini belakang, meninggalkan Tomori di bangku cadangan. Posisi Tomori semakin sulit setelah ia diusir keluar lapangan dalam pertandingan Serie A melawan Empoli pada 8 Februari, yang menjadi penampilan terakhirnya sebagai starter di liga.

Statistik Pasca Bursa Transfer
Sejak akhir bursa transfer musim dingin, Tomori hanya bermain selama 55 menit di Serie A dan total 175 menit di semua kompetisi. Angka ini jauh dari ekspektasi untuk seorang pemain yang sebelumnya menjadi andalan di lini pertahanan Milan.
Pertanyaan untuk Laga Melawan Lecce
AC Milan akan menghadapi Lecce dalam pertandingan Serie A berikutnya, tetapi status Tomori masih belum jelas. Dengan Strahinja Pavlović absen karena sanksi larangan bertanding, Tomori mungkin memiliki peluang untuk kembali ke starting XI.
Namun, keputusan akhir ada di tangan Conceição, yang tampaknya lebih mempercayai Thiaw dan bek lainnya dalam beberapa pekan terakhir.
Apa yang Salah?
Ada beberapa faktor yang mungkin berkontribusi pada situasi sulit yang dihadapi Tomori:
- Persaingan Ketat di Lini Belakang
Kehadiran Thiaw, Pavlović, dan bek lainnya membuat persaingan untuk posisi inti semakin ketat. - Performa yang Tidak Konsisten
Beberapa kesalahan individu, termasuk kartu merah melawan Empoli, mungkin telah merusak kepercayaan pelatih terhadap Tomori. - Adaptasi dengan Filosofi Pelatih Baru
Conceição mungkin memiliki preferensi taktik yang berbeda, yang tidak sepenuhnya cocok dengan gaya bermain Tomori.
Apa Selanjutnya untuk Tomori?
Masa depan Tomori di Milan kini menjadi tanda tanya besar. Dengan menit bermain yang semakin terbatas, ia mungkin perlu mempertimbangkan kembali opsinya pada musim panas mendatang, terutama jika situasinya tidak membaik. Tottenham atau klub lain di Premier League bisa menjadi tujuan potensial jika ia memutuskan untuk mencari tantangan baru.
Namun, jika Tomori berhasil memanfaatkan peluang bermain—seperti kemungkinan tampil melawan Lecce—ia masih memiliki kesempatan untuk membuktikan dirinya dan merebut kembali tempat di tim utama.
Kesimpulan
Fikayo Tomori, yang pernah menjadi salah satu bek terbaik Milan, kini berada di persimpangan kariernya. Dengan menit bermain yang terbatas dan persaingan ketat di lini belakang, ia harus bekerja keras untuk mendapatkan kembali kepercayaan pelatih.
Pertandingan melawan Lecce bisa menjadi momen penting bagi Tomori untuk membalikkan keadaan, tetapi jika situasinya tidak berubah, masa depannya di Milan mungkin akan berakhir lebih cepat dari yang diperkirakan.