Joao Felix, penyerang pinjaman AC Milan dari Atletico Madrid, tidak menyembunyikan kekagumannya terhadap Rossoneri, menegaskan status klub sebagai salah satu raksasa sepak bola global, meskipun perjalanannya sendiri di San Siro penuh liku.
Awal kedatangannya diwarnai optimisme. Debutnya melawan AS Roma di awal Februari menampilkan kilasan briliran – sebuah gol indah lahir dari umpan silangnya, menunjukkan kualitas teknis yang langka di lini serang Milan saat itu. Harapan membuncah bahwa Felix bisa menjadi pembeda nasib tim.
Namun, ekspektasi itu perlahan memudar. Meskipun didatangkan atas dorongan pelatih Sergio Conceicao (menurut laporan ini), Felix kehilangan tempatnya di starting XI. Adaptasi ke sistem baru 3-4-3 semakin mempersulitnya untuk mengukir peran utama sebelum masa pinjamannya berakhir di penghujung musim.
Kendati demikian, pintu belum tertutup sepenuhnya. Felix tetap menjadi opsi senjata rahasia dari bangku cadangan, berpotensi meniru kebangkitan Luka Jovic yang bertransformasi dari pemain terpinggirkan menjadi pahlawan Coppa Italia.
Pengakuan Tulus dari Sang Bintang Portugal

Dalam sebuah wawancara dengan Sportitalia saat menghadiri acara di Milan, Felix berbagi pandangannya tentang Il Diavolo Rosso.
“Saat kecil, kita sering menonton Milan di TV atau YouTube. Milan selalu muncul,” ujar Felix. “Kita semua tahu Milan adalah salah satu tim terbaik dunia, dengan sejarah besar, salah satu pemenang Liga Champions terbanyak. Anda melihat kehebatan klub, dan tentu saja setiap anak bermimpi bermain untuk Milan, karena Milan, seperti Barcelona atau Real Madrid, ada di kelompok elit itu.”
Ia juga mengenang momen panas dengan pelatihnya saat ini, Sergio Conceicao, saat masih membela Benfica melawan Porto yang dilatih Conceicao. “Itu laga Porto menang 2-1… dia marah dan tak mau jabat tangan saya,” kenangnya. “Tapi itu hal biasa di sepak bola. Setelahnya? Bagus! Saya bahkan berlibur ke rumahnya musim panas itu. Dia hidup untuk sepak bola. Hal seperti itu mudah berlalu.”
Felix menegaskan status istimewa Milan. “Tentu saja, Milan klub bersejarah, setara Barcelona, Real Madrid, Manchester United. Meski tidak dalam momen terbaik, mereka tetap klub besar. Bermain di sini berbeda, tanggung jawabnya sangat besar.”
Fokus ke Depan: Coppa Italia dan Kekompakan Tim

Menatap sisa musim, Felix menyoroti pentingnya final Coppa Italia. “Penting menjalani laga demi laga, tapi jelas kami memikirkan final Coppa Italia karena itu bisa membawa kami ke Liga Europa, mengingat via liga agak sulit,” tuturnya. “Sekarang hadapi Genoa, penting memenangkan laga-laga ini agar tiba di final dengan persiapan baik dan percaya diri.”
Ia juga berbicara positif tentang hubungannya dengan rekan setim, termasuk Rafael Leao (“Kami bertemu di timnas U21… dia cetak gol lawan saya di U17, saat itulah saya pertama dengar namanya”) dan Theo Hernandez (“Orang yang sangat baik, saya akrab dengannya, sangat lucu… dia bilang hal-hal luar biasa tentang klub ini”).
Meskipun menit bermainnya berkurang, Felix menyatakan kesiapannya. “Saya selalu berusaha siap, tak peduli momennya. Mari berharap kita menang!”
Ia pun memuji atmosfer skuad. “Tim ini berisi orang-orang hebat. Kami punya tim yang hebat. Jika terus begini, fokus, kami bisa capai tujuan besar.” Terakhir, ia mengirim pesan untuk fans: “Kami butuh Anda! Sebagian sepak bola kami bergantung pada Anda. Kami tunggu Anda dan berharap bisa merayakannya bersama.”
Pujian tulus Joao Felix untuk AC Milan menjadi narasi menarik di tengah masa pinjamannya yang belum sepenuhnya memenuhi ekspektasi awal. Sementara kualitas teknisnya tak terbantahkan, tantangan adaptasi dan persaingan membuatnya lebih sering menjadi pemain pengganti.
Sikap positifnya, kekagumannya pada sejarah klub, dan hubungan baik dengan rekan setim serta pelatih (meski ada sejarah unik) bisa menjadi modal penting. Final Coppa Italia menjadi panggung potensial baginya untuk meninggalkan kesan mendalam. Namun, masa depan jangka panjangnya di Milan tetap abu-abu, bergantung pada performa di sisa musim dan keputusan strategis klub serta Atletico Madrid.
Akankah Joao Felix mampu mengakhiri masa pinjamannya dengan gemilang dan membuktikan nilainya bagi Rossoneri?
Ikuti terus berita terbaru, analisis pertandingan, dan perkembangan skuad AC Milan hanya di beritamilan.com!