Pakar transfer Fabrizio Romano memberikan klarifikasi penting. Ia membahas saga transfer Santiago Gimenez di hari-hari terakhir mercato. Menurutnya, sang striker tidak pernah sekalipun ingin meninggalkan AC Milan. Keinginannya adalah selalu bertahan.
Keterbukaannya untuk pindah ke Roma hanyalah sebuah reaksi karena merasa didorong keluar oleh klub.
Kronologi Hari-hari Terakhir yang Rumit

Romano berbicara di kanal YouTube-nya. Ia merangkum hari-hari terakhir bursa transfer yang melibatkan Gimenez. Situasinya berubah dengan sangat cepat dari penolakan menjadi keterbukaan, lalu gagal total.
“Gimenez adalah salah satu tokoh kunci di hari-hari terakhir bursa transfer. Pertama, penolakan tegas untuk hengkang, lalu keterbukaan terhadap kemungkinan mengenakan jersey Roma, yang akhirnya gagal,” ujarnya (via MilanNews).
“Itu selalu menjadi awal yang sulit. Bukan karena tidak menghormati Roma, tetapi karena Gimenez tidak ingin meninggalkan Milan. Ia selalu berniat untuk bertahan di Milan. Ia membuka pintu ketika menyadari Milan telah menjualnya, mungkin dengan kesepakatan yang akhirnya gagal di hari terakhir.”
Bantahan Tegas Rumor Chelsea

Romano juga dengan tegas membantah beberapa rumor lain. Ia menepis kabar ketertarikan dari Chelsea. Ia juga menyebut Gimenez sempat menolak tawaran dari beberapa klub Turki.
“Gimenez telah diincar oleh klub-klub Turki dalam beberapa hari terakhir, tetapi itu tidak pernah menjadi pilihan baginya. Santi membuat pilihan yang jelas, tegas, dan kuat untuk bertahan di Milan. Ia melakukannya dengan pernyataan publik. Ia tidak pernah, dan saya ulangi, tidak pernah, menjadi target Chelsea.”
Sangat Senang Bertahan di Milan
Pada akhirnya, Romano menegaskan bahwa sang pemain sangat senang dengan hasilnya. Kesepakatan pertukaran dengan Roma tidak pernah benar-benar dekat karena berbagai kendala.
“Santiago Gimenez sangat senang bertahan di Milan, ia ingin bermain sebaik mungkin. Ia telah membuat pilihan seperti ini. Milan tidak pernah mencapai kesepakatan dengan Roma untuk pertukaran pinjaman dengan Dovbyk ini, antara opsi pembelian, pinjaman kering, formulanya…”
“Singkatnya, ada banyak kendala dalam kesepakatan ganda ini, tetapi keinginan Santi Gimenez jelas sangat jelas. Ia ingin mencoba menjalani beberapa bulan penting di Milan dan tidak mengubah masa depannya begitu cepat.”
Klarifikasi dari Fabrizio Romano ini mengakhiri semua spekulasi dan menempatkan Santiago Gimenez dalam sudut pandang yang baru: seorang pemain yang menunjukkan loyalitas kuat pada klub. Setelah drama ini usai, kini bola berada di tangan I Rossoneri.
Mereka memiliki striker yang bertekad untuk sukses, dan sekarang menjadi tugas klub dan pelatih untuk memberinya dukungan dan kepercayaan penuh yang sempat goyah di hari-hari terakhir mercato.
Terus ikuti perkembangan dan berita AC Milan terbaru hanya di Beritamilan.com.




