Gelandang legendaris kelas dunia, Luka Modrić, yang kini telah resmi berstatus bebas transfer setelah mengakhiri masa baktinya yang sangat gemilang dan bersejarah bersama Real Madrid, dilaporkan tengah tergoda oleh sebuah peluang menarik untuk bergabung dengan AC Milan.
Pakar transfer internasional, Fabrizio Romano, mengklaim bahwa I Rossoneri telah melakukan pendekatan awal untuk mencoba mewujudkan impian masa kecil sang maestro lini tengah tersebut untuk bermain di San Siro.
Kabar ini sontak menjadi perbincangan hangat di kalangan pecinta sepak bola. Di usianya yang akan menginjak 40 tahun, Modrić masih menjadi properti panas di pasar transfer.
Luka Modrić Bebas Transfer: Milan Jajaki Peluang Rekrut Sang Maestro
Luka Modrić secara resmi telah mengakhiri kontraknya dengan klub raksasa Spanyol, Los Merengues, setelah melewati 13 tahun yang sarat dengan berbagai gelar prestisius, termasuk beberapa trofi Liga Champions. Meskipun usianya akan menginjak 40 tahun pada bulan September 2025 mendatang, peraih Ballon d’Or tersebut dilaporkan masih memiliki semangat dan hasrat yang sangat tinggi untuk terus melanjutkan kariernya bermain di level kompetitif tertinggi, dengan klub-klub seperti Inter Miami di MLS dan Al-Nassr di Liga Pro Saudi juga disebut-sebut sebagai kandidat potensial untuk menjadi pelabuhan karier berikutnya.
Kini, jurnalis transfer ternama Fabrizio Romano melaporkan bahwa direktur olahraga baru AC Milan, Igli Tare, telah secara langsung melakukan kontak dengan pihak Luka Modrić. Dalam kontak awal tersebut, Igli Tare dilaporkan menanyakan apakah sang gelandang veteran berpengalaman tersebut tertarik untuk menjajal atmosfer kompetisi Serie A Italia dan merasakan bermain di stadion ikonik San Siro dengan seragam merah-hitam kebesaran Milan.
Sentimen ‘Milanista’ dan Impian Masa Kecil Jadi Kunci?
Jika transfer ini benar-benar dapat terwujud, ini akan menjadi sebuah pengalaman yang sama sekali baru dan berbeda bagi seorang Luka Modrić. Sebagian besar karier profesionalnya telah ia habiskan di Kroasia pada awal kariernya, kemudian hijrah ke Liga Primer Inggris bersama Tottenham Hotspur (sejak tahun 2008), dan puncaknya adalah periode panjang dan penuh sukses bersama Real Madrid di Spanyol (sejak tahun 2012).
Media Italia, MilanNews.it, bahkan melaporkan bahwa Luka Modrić pernah secara terbuka mengatakan bahwa ia adalah seorang pendukung setia AC Milan sejak dirinya masih berusia sangat muda, sebuah fakta yang mungkin bisa menjadi daya tarik emosional tersendiri. Mantan petinggi Rossoneri yang juga legenda sepak bola Kroasia, Zvonimir Boban, juga pernah mengungkapkan sentimen serupa mengenai kecintaan Modrić pada Milan di masa lalu.
“Modric adalah ‘milanista’ sejati. Ia telah menjadi seorang ‘milanista’ sejak ia masih kecil dan ia memiliki begitu banyak hasrat untuk datang ke sini, tetapi itu tidak pernah serius [di masa lalu karena komitmennya pada Real]. Ia tidak ingin meninggalkan Real setelah satu musim yang buruk,” ungkap Boban beberapa waktu lalu, merujuk pada keinginan Modrić di masa lalu yang mungkin kini, dengan statusnya sebagai pemain bebas transfer, bisa benar-benar terwujud.
Dukungan Allegri dan Upaya Milan Wujudkan Transfer Sensasional
Pelatih kepala baru AC Milan yang baru saja diresmikan, Massimiliano Allegri, juga dilaporkan sangat antusias dan menyambut baik dengan prospek untuk dapat bekerja sama dengan pemain sekaliber dan berpengalaman seperti Luka Modrić. Kehadiran pemain internasional Kroasia tersebut di dalam skuad diyakini dapat membawa serta pengalaman, mentalitas juara, dan kualitas teknik yang tak ternilai harganya bagi perkembangan tim Il Diavolo Rosso, terutama bagi para pemain muda.
Karena Luka Modrić kini berstatus sebagai pemain bebas transfer, AC Milan akan memiliki keleluasaan yang lebih besar untuk dapat menawarkan paket gaji yang cukup mengesankan kepadanya, meskipun mungkin tidak sebesar tawaran dari klub-klub Timur Tengah atau Amerika. Bahkan, ada spekulasi yang menyebutkan bahwa klub akan berupaya memanfaatkan beberapa kesepakatan sponsor tambahan atau skema finansial kreatif lainnya untuk membantu merealisasikan potensi transfer yang sensasional dan penuh gengsi ini.
Perspektif Penulis:
Potensi kedatangan Luka Modrić ke AC Milan, bahkan di usia yang akan menginjak 40 tahun, adalah sebuah narasi yang sangat menarik dan sarat dengan romantisme sepak bola. Di bawah kepemimpinan baru Massimiliano Allegri dan Igli Tare, langkah ini bisa diartikan sebagai upaya untuk menyuntikkan DNA juara, pengalaman, dan kepemimpinan ke dalam skuad yang baru saja melewati musim 2024-2025 yang mengecewakan (finis ke-8 dan tanpa kompetisi Eropa). “Mimpi masa kecil” Modrić untuk bermain di San Siro menjadi daya tarik emosional yang kuat yang coba dimanfaatkan Milan.
Meskipun kemampuan fisiknya mungkin tidak lagi prima untuk bermain penuh setiap pekannya di Serie A yang kompetitif, visi, teknik, dan kecerdasan sepak bola Modrić masih tak tertandingi. Allegri mungkin melihatnya sebagai sosok mentor di ruang ganti dan pemain yang bisa memberikan dampak signifikan dalam momen-momen tertentu di lapangan. Aspek finansial tentu menjadi pertimbangan, namun status bebas transfernya memberikan ruang negosiasi gaji, dan potensi “bantuan sponsor” mengindikasikan keseriusan Milan. Ini adalah sebuah pertaruhan berkelas dengan potensi imbalan besar dari segi citra, mentalitas tim, dan mungkin juga kontribusi krusial di saat-saat genting.
Terus setia bersama kami di Beritamilan.com untuk mendapatkan update berita AC Milan yang diulas secara lebih mendalam setiap harinya.