AC Milan sedang berupaya untuk membangun sebuah “tulang punggung” baru di lini tengah mereka, dan nama gelandang Bayer Leverkusen, Granit Xhaka, tampaknya bisa menjadi pemain tersebut. Laporan terbaru yang datang pada hari Jumat (20/6/2025) ini menunjukkan hal-hal yang sangat baik.
Ada banyak hal yang perlu dipelajari tentang bisnis transfer yang dilakukan oleh AC Milan pada musim panas ini. Bagaimanapun, manajemen baru memulai bursa transfer kali ini dengan posisi yang kurang menguntungkan.
Mereka gagal mempertahankan Tijjani Reijnders, meskipun sebelumnya ada saran dan pernyataan bahwa ia akan bertahan di klub. Jadi, ada sebuah rintangan besar yang harus didaki oleh manajemen baru.
Namun, jika dana yang ada dialokasikan dengan cerdas dan benar di mata para penggemar, maka mungkin tidak akan ada lagi ketergesa-gesaan dalam memberikan penilaian negatif.
Update Romano: Kesepakatan Personal dengan Xhaka Berjalan Sangat Baik
Sebelumnya pada hari Jumat ini, dilaporkan bahwa target utama lini tengah, Granit Xhaka, ingin meninggalkan Jerman. Pihak I Rossoneri dilaporkan sangat mendesak untuk bisa membelinya pada musim panas ini.
Kini, pembaruan terkini telah tiba dari pakar transfer Fabrizio Romano. Dalam laporannya di saluran YouTube miliknya (sebagaimana dikutip oleh Milan News), ia memberikan kabar yang sangat positif.
“Milan terus bekerja keras untuk bisa mendapatkan Granit Xhaka: ada kontak yang terus-menerus terjalin dengan rombongan perwakilannya,” ujar Romano.
“Pemain internasional Swiss tersebut telah memberikan sebuah peluang yang penting, dan kesepakatan dengan sang pemain mengenai ketentuan-ketentuan dalam kontrak berjalan dengan sangat baik.”
Rintangan Terakhir: Meyakinkan Bayer Leverkusen yang “Terluka”
Meskipun kesepakatan pribadi hampir tercapai, Romano mengingatkan bahwa masih ada satu rintangan besar terakhir. “Kemudian kami harus memahami bagaimana dan apakah akan bisa mendapatkan persetujuan dari pihak Bayer Leverkusen,” lanjutnya.
“[Leverkusen] adalah tim yang telah kehilangan pelatih Xabi Alonso, [Jonathan] Tah, [Florian] Wirtz, dan juga [Jeremie] Frimpong.”
Tentu saja, rintangan untuk bisa mencapai kesepakatan dengan Bayer Leverkusen ini masih perlu untuk diatasi. Meskipun demikian, progres signifikan dengan pihak pemain ini adalah sebuah pertanda yang sangat besar, dan menjadi pertanda yang sangat baik untuk langkah selanjutnya.
Perspektif Penulis:
Pembaruan dari Fabrizio Romano ini adalah sebuah kabar yang sangat menggembirakan bagi AC Milan dan para pendukungnya. Tercapainya kesepakatan personal dengan pemain sekaliber Granit Xhaka adalah sebuah langkah maju yang sangat besar dalam upaya perombakan lini tengah pasca kepergian Tijjani Reijnders. Ini menunjukkan daya tarik proyek baru di bawah Massimiliano Allegri dan Igli Tare benar-benar nyata, bahkan tanpa iming-iming kompetisi Eropa.
Namun, rintangan terakhir, yaitu meyakinkan Bayer Leverkusen, tidak boleh dianggap remeh. Seperti yang diisyaratkan Romano, Leverkusen sedang berada dalam posisi yang “terluka” setelah kehilangan pelatih dan beberapa pemain bintangnya.
Mereka tentu akan sangat enggan untuk melepas satu lagi pemimpin di ruang ganti seperti Xhaka. Keberhasilan transfer ini kini sepenuhnya bergantung pada keahlian negosiasi Igli Tare untuk bisa meyakinkan klub Jerman tersebut, mungkin dengan tawaran finansial yang tepat dan struktur pembayaran yang menarik.
Terus setia bersama kami di Beritamilan.com untuk mendapatkan update berita AC Milan yang diulas secara lebih mendalam setiap harinya.