Setiap pemain memiliki jalurnya sendiri, dan terkadang jalan pulang adalah langkah maju yang terbaik. Filosofi inilah yang dipegang oleh Emerson Royal saat menjelaskan keputusannya meninggalkan AC Milan untuk kembali ke Brasil dan bergabung dengan Flamengo.
Setelah melalui periode yang sulit di San Siro, bek sayap ini akhirnya menemukan pelabuhan baru. Kepindahan permanen ini menjadi akhir dari petualangannya yang singkat bersama I Rossoneri.
Bukan Langkah Mundur, tapi Pilihan Sadar
Dalam konferensi pers perkenalan resminya, Emerson membantah anggapan bahwa kembali ke Brasil adalah sebuah langkah mundur dalam kariernya. Ia justru merasa sebaliknya, bahwa ia telah bergabung dengan salah satu klub terbesar di dunia.
“Saya mendapat tawaran untuk tetap di Eropa. Mereka bilang kembali ke Brasil akan menjadi langkah mundur, tapi justru sebaliknya. Flamengo adalah tim yang besar, salah satu yang terbesar di dunia, dan kami tahu pengaruh mereka di panggung dunia.”
Peran Pelatih dan Harapan Baru
Selain nama besar Flamengo, faktor pelatih juga menjadi penentu. Ia mengaku sudah berbicara dengan pelatih barunya, Filipe Luis, yang juga mantan bek sayap ternama.
“Filipe Luis? Dia juga bek sayap dan bisa membantu saya; dia sudah menjelaskan apa yang dia harapkan dari saya. Dia bilang saya bisa menggiring bola dan selalu mengejar lawan,” ungkapnya.
Akhir dari Petualangan Singkat di Eropa
Karier Emerson bersama Il Diavolo Rosso memang tidak pernah berjalan mulus. Setelah hampir pindah ke Galatasaray pada Januari lalu sebelum cedera, ia sempat dikaitkan dengan Beşiktaş sebelum Flamengo akhirnya mengamankan jasanya.
Kini, ia siap untuk memulai babak baru di tanah airnya. Kepindahan ini menjadi solusi terbaik bagi sang pemain dan juga bagi Milan yang berhasil melepas satu lagi pemain yang tidak masuk dalam rencana.
Terimakasih kepada Rony Situmorang untuk dinasinya senilai Rp.10.000,- di Trakteer. Mau ikutan mentraktir admin secangkir kopi? Silakan klik link berikut ini: https://trakteer.id/beritamilan. Forza Milan!