Setelah tersingkir secara mengejutkan dari Liga Champions oleh Feyenoord, situasi di dalam ruang ganti Il Diavolo Rosso semakin memanas.
Menurut laporan dari La Repubblica (via MilanPress), suasana di Milanello saat ini jauh dari harmonis, dengan ketegangan ekstrem yang melibatkan pemain dan pelatih Sergio Conceicao.
Krisis Hubungan antara Pemain dan Pelatih
Meskipun baru berada di klub kurang dari dua bulan, Conceicao sudah menghadapi tantangan besar dalam membangun hubungan dengan skuad. Beberapa pemain dikabarkan tidak menyukai pendekatan keras yang diterapkan oleh pelatih asal Portugal tersebut.
Salah satu pemain yang menonjol dalam konflik ini adalah Christian Pulisic. Menurut laporan, pemain sayap asal Amerika Serikat tersebut terlibat dalam diskusi panas dengan Conceicao selama jeda babak pertama dalam kekalahan 2-1 melawan Dinamo Zagreb.
Pulisic bahkan dilaporkan mengajukan ultimatum kepada manajemen Milan, menyatakan bahwa ia ingin dijual pada musim panas mendatang jika Conceicao tetap menjadi pelatih.
Ini adalah pernyataan yang cukup mengejutkan, mengingat Pulisic dianggap sebagai salah satu pemain terbaik dalam skuad I Rossoneri musim ini.

Youssouf Fofana dan Keputusan Mengejutkan di Feyenoord
Selain Pulisic, Youssouf Fofana juga dikabarkan memiliki hubungan yang kurang harmonis dengan Conceicao. Surat kabar tersebut menyebutkan bahwa pelatih tidak terlalu menghargai kontribusi Fofana, yang menjadi alasan mengapa ia hanya duduk di bangku cadangan dalam laga melawan Feyenoord.
Keputusan ini cukup mengejutkan, mengingat Fofana sebelumnya dianggap sebagai salah satu pemain kunci dalam lini tengah Milan. Langkah ini semakin memperburuk situasi di ruang ganti, menambah daftar panjang ketegangan antara pelatih dan para pemain.
Dampak pada Masa Depan Milan
Ketegangan yang terus meningkat ini memunculkan kekhawatiran tentang masa depan Il Diavolo Rosso, baik di Serie A maupun kompetisi Eropa. Jika hubungan antara pelatih dan pemain tidak segera diperbaiki, AC Milan berisiko kehilangan beberapa pemain kunci, termasuk Pulisic, yang telah memberikan kontribusi besar sejak kedatangannya.
Selain itu, hasil buruk di Liga Champions dan situasi internal yang tidak stabil dapat memengaruhi performa Milan di Serie A, di mana mereka masih berjuang untuk finis di empat besar demi tiket Liga Champions musim depan.

Kesimpulan
Dengan situasi yang semakin memanas, manajemen I Rossoneri harus segera mengambil langkah tegas untuk meredakan ketegangan di dalam tim. Apakah itu dengan mendukung Conceicao sepenuhnya atau mempertimbangkan perubahan di kursi pelatih, keputusan ini akan menentukan arah Milan dalam beberapa bulan ke depan.
Satu hal yang pasti, Il Diavolo Rosso tidak bisa terus berada dalam kondisi seperti ini jika mereka ingin kembali ke jalur kemenangan dan mempertahankan statusnya sebagai salah satu klub elit Eropa.