Berita AC Milan – Mehdi Taremi tidak akan melakukan perjalanan ke Italia pada hari batas waktu transfer untuk menjalani pemeriksaan medis dengan AC Milan, meskipun kisah panjang dan berliku tampaknya akan berakhir dengan positif.
Laporan dari La Gazzetta dello Sport mengungkapkan bahwa akhirnya segalanya berakhir dengan pernyataan bersama dan foto dengan presiden klub, namun bukan dengan presiden Milan, melainkan FC Porto.
“Pertemuan antara Pinto da Costa dan Taremi menentukan bertahannya striker Iran itu di Porto dan tercapainya kesepakatan dengan Milan,” begitu bunyi pernyataan resmi dari Porto.
Momen penentu terjadi dua malam sebelumnya, ketika Milan menolak persyaratan baru yang diajukan oleh Porto dan Taremi, bahkan ketika kesepakatan tampaknya sudah hampir selesai.
Pemain internasional Iran ini meminta gaji yang lebih tinggi, dan mereka juga ingin memasukkan agen baru dalam negosiasi. Pertemuan yang diadakan kemarin sore di Casa Milan dengan Daria Bahrami, perantara agen yang terlibat dalam kasus ini, tidak menghasilkan hasil positif.
Latar belakang negosiasi ini sangat menarik. Pada bulan Juni, Giorgio Furlani dan Geoffrey Moncada mulai tertarik pada Taremi karena mereka terkesan dengan profil dan rekor pencetak golnya.
Namun, negosiasi berlangsung lambat dan sulit karena adanya jarak yang jauh. Pada bulan Juli, Milan bahkan sempat ragu apakah akan mengambil Taremi atau Samuel Chukwueze sebagai pemain non-Uni Eropa kedua. Akhirnya, mereka memilih yang terakhir dan Taremi ditinggalkan.
Namun, beberapa hari kemudian, Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) memutuskan bahwa pemain Inggris, termasuk Ruben Loftus-Cheek, tidak akan dihitung sebagai pemain non-Uni Eropa. Hal ini memaksa Milan untuk kembali menghubungi Porto dan mencoba mengakhiri kesepakatan.
Pada tanggal 29 Agustus, Milan mengajukan tawaran baru, dan Porto menyatakan kesiapan untuk menjual Taremi. Kesepakatan senilai €15 juta ditambah bonus sudah hampir tercapai, dengan kontrak tiga tahun senilai €1,5 juta bersih per musim beserta bonus.
Namun, segalanya menjadi rumit. Porto mengumumkan pada malam Rabu bahwa mereka ingin melibatkan agen baru dalam negosiasi, sementara Taremi meminta gaji yang lebih tinggi dan tidak memaksa klubnya untuk menjualnya.
Milan akhirnya kecewa terhadap sang pemain, yang tampaknya hanya tertarik pada uang daripada memperkuat Rossoneri seperti rekrutan musim panas lainnya.
Manajemen klub melakukan pertemuan di Casa Milan dengan Daria Bahrami, perantara dalam kesepakatan ini, namun pertemuan tersebut malah membawa pesimisme besar.
Akhirnya, saga transfer ini berakhir dengan pernyataan resmi dari Porto, dan Mehdi Taremi tidak akan menjadi bagian dari skuad AC Milan di musim panas ini.