Beban Pikiran Baru Manajemen AC Milan Bernama Divock Origi dan Fodè Ballo-Touré

Divock Origi
Pict. www.sofoot.com

Berita AC Milan – Milan akan segera menyambut kembali dua pemainnya, Divock Origi dan Fodè Ballo-Touré, setelah masa pinjaman mereka berakhir. Keduanya menghadapi kesulitan untuk menemukan klub baru setelah gagal memberikan performa yang memuaskan selama dipinjamkan.

Divock Origi dan Masa Peminjaman di Nottingham Forest

Divock Origi hanya mencetak satu gol dalam 20 penampilan bersama Nottingham Forest. Ketika tiba di Milan, Origi membawa reputasi sebagai pemenang Liga Champions dan Liga Premier bersama Liverpool.

Namun, kontribusinya di Milan jauh dari harapan, hanya mencetak beberapa gol dalam 36 pertandingan, termasuk satu gol di kekalahan 5-2 melawan Sassuolo di San Siro. Origi kembali ke Milan dengan gaji bersih mencapai €4 juta per musim, sebuah hal yang menambah kesulitan untuk menemukan klub yang bersedia menanggung biaya tersebut.

Fodè Ballo-Touré dan Penampilan di Fulham

Sementara itu, Fodè Ballo-Touré hanya tampil tujuh kali untuk Fulham, bahkan tidak mencapai 100 menit di Premier League. Dalam dua tahun di Milan, Ballo-Touré gagal menjadi wakil yang dapat diandalkan untuk Theo Hernandez, meskipun sempat mencetak gol penentu kemenangan di menit-menit terakhir saat melawan Empoli.

Dengan gaji bersih €1 juta per musim, Ballo-Touré juga menghadapi kesulitan yang sama dalam mencari klub baru.

Tantangan Menjual Origi dan Ballo-Touré

AC Milan kini dihadapkan pada dua kasus sulit. Dengan performa yang kurang memuaskan selama masa pinjaman, kedua pemain ini tidak akan dibeli secara permanen oleh klub yang meminjamnya.

Milan harus mencari klub baru yang bersedia mengambil alih kontrak mereka. Origi, dengan sejarah mencetak gol penting di Liga Champions, mungkin memiliki pasar yang lebih besar dibandingkan Ballo-Touré. Namun, kedua pemain ini tetap menjadi tantangan besar bagi manajemen Milan dalam hal penjualan.

Kesimpulan

Kembalinya Divock Origi dan Fodè Ballo-Touré ke AC Milan menambah pekerjaan rumah bagi manajemen klub untuk menemukan solusi terbaik bagi kedua pemain ini.

Dengan gaji yang signifikan dan performa yang tidak sesuai harapan, Milan harus bekerja keras untuk menempatkan mereka di klub yang tepat sebelum musim baru dimulai.

Pos terkait