Berita

DILEMA ALLEGRI! Korbankan Coppa Italia Demi Scudetto atau Kejar Double Winner?

×

DILEMA ALLEGRI! Korbankan Coppa Italia Demi Scudetto atau Kejar Double Winner?

Sebarkan artikel ini
Massimiliano Allegri,
Massimiliano Allegri,

AC Milan sejauh ini belum secara terbuka mengumumkan target spesifik mereka selain ambisi untuk kembali ke Liga Champions. Namun, kompetisi Coppa Italia tampaknya tetap menjadi salah satu bidikan utama manajemen dan pelatih.

Meskipun terlalu dini untuk memetakan trofi, kedatangan Massimiliano Allegri di Milanello tentu membawa standar ekspektasi tersendiri. Pertandingan tengah pekan ini menjadi sangat krusial untuk menentukan apakah Milan akan serius di piala domestik atau fokus penuh pada perburuan Scudetto.

Belajar dari Inzaghi dan Conte

Untuk mengambil keputusan taktis terbaik, mungkin ada baiknya Allegri melihat sejarah dua pelatih rival yang meraih kesuksesan dengan pendekatan berbeda. Berikut adalah perbandingan strategi antara Simone Inzaghi di Inter dan Antonio Conte di Napoli:

  • Pendekatan Inzaghi (Inter): Mengandalkan kedalaman skuad yang luar biasa untuk tetap kompetitif di semua kompetisi (50-60 pertandingan).
  • Pendekatan Conte (Napoli): Melakukan rotasi ekstrem di Coppa Italia (termasuk saat kalah dari Lazio), yang akhirnya memberikan keuntungan jadwal untuk fokus menjuarai liga.

Milan saat ini tidak memiliki kemewahan kedalaman skuad seperti Inter, sebuah keputusan yang disadari oleh Allegri karena absennya kompetisi Eropa. Situasi ini membuat Milan lebih mirip dengan Napoli asuhan Conte musim lalu, di mana “pengorbanan” di satu kompetisi bisa berbuah manis di kompetisi lain.

Photo: www.acmilan.com

Ujian Kedalaman Skuad

Allegri kini dihadapkan pada pilihan sulit: melakukan rotasi untuk menjaga kebugaran tim utama atau menurunkan kekuatan penuh demi gengsi. Jika ia memilih rotasi, itu adalah sinyal jelas bahwa Scudetto adalah prioritas mutlak, namun jika ia bertahan dengan skuad utama, itu adalah tanda kepercayaan pada fisik pemainnya.

Menariknya, ada sebuah kebetulan sejarah yang patut dicermati jika Rossoneri tersingkir pada hari Kamis nanti. Jika Milan kalah, itu akan terjadi tepat 364 hari sejak Lazio mengalahkan Napoli asuhan Conte di tahap yang sama, sebuah kekalahan yang justru memuluskan jalan Napoli menuju gelar juara liga.

Ingin mentraktir penulis secangkir kopi? Silakan KLIK DISINI.