Berita AC Milan – Kritik pedas Antonio Cassano terhadap pesepakbola modern, khususnya Rafael Leao, kembali menjadi sorotan. Mantan penyerang AC Milan dan Inter tersebut tidak segan-segan mengomentari performa pemain dan pelatih masa kini, dengan Leao menjadi salah satu sasaran favoritnya.
Dalam tayangan La Domenica Sportiva di Rai 2 (via Radio Rossonera), Cassano kembali mengeluarkan kritiknya, kali ini terfokus pada penampilan Leao bersama Rossoneri. Ia menyebut bahwa Leao terlalu dianggap sebagai fenomena meskipun performanya secara keseluruhan tidak begitu memuaskan, terutama dalam urusan mencetak gol.
Meski kritik Cassano seringkali terkesan tidak konsisten, ia membandingkan jumlah gol Leao dengan beberapa pemain lain seperti Marcus Rashford, Kvicha Kvaratskhelia, dan Phil Foden selama satu atau dua musim terakhir.
“Jika saya melihat pemain sayap tahun lalu, [Marcus] Rashford mencetak 26 gol dan menjalani musim yang hebat, dia melakukan dua fase, [Khvicha] Kvaratskhelia masuk dan menjalani musim yang luar biasa dengan melakukan dua fase, [Phil] Foden setahun lebih muda dan tahun ini dia sudah mencetak 20 gol dan 10 assist,” kata Cassano.
Namun, Cassano juga menyoroti perbedaan kompetisi, dengan mengatakan bahwa liga Italia tidak sehebat liga-liga lainnya.
“Di Italia, liganya tidak bagus. Masalahnya menurutnya Leao adalah seorang fenomena, dia adalah pemain bagus yang memiliki kekuatan fisik yang hebat, selesai. Orang-orang seperti Kaka, Rui Costa, Vinicius Jr hari ini berapa banyak yang harus mereka dapatkan…Leao mencetak delapan gol dalam lima setengah bulan di liga yang buruk.” tutupnya.
Menyikapi kritik tersebut, Rafael Leao memilih merespons dengan cara yang berbeda, yaitu melalui media sosial. Tanpa menggunakan kata-kata, ia mengutip tweet video pemikiran Cassano dan menambahkan serangkaian emoji badut, memberikan gambaran jelas tentang perasaannya terhadap kritik tersebut.
🤡🤡🤡🤡🤡🤡🤡 https://t.co/wemss1mFXq
— Rafael Leão (@RafaeLeao7) April 8, 2024