Diam-diam Juventus ingin Caplok Davide Calabria dari AC Milan

Photo: acmilan.com

Davide Calabria, kapten AC Milan sekaligus produk akademi klub, tampaknya berada di ambang perpisahan dengan Rossoneri. Laporan terbaru menunjukkan bahwa kontraknya kemungkinan besar tidak akan diperpanjang, sehingga ia bisa meninggalkan klub pada akhir musim ini.

Situasi ini telah menarik perhatian klub-klub papan atas Serie A lainnya, khususnya Juventus, yang dilaporkan mulai memantau situasi bek kanan berusia 27 tahun tersebut.

Penurunan Popularitas Calabria di Milan

Meskipun Calabria pernah menjadi salah satu pemain penting dalam skuad AC Milan, popularitasnya telah menurun dalam beberapa musim terakhir. Performanya yang inkonsisten, ditambah dengan meningkatnya tuntutan untuk memperkuat posisi bek kanan, telah membuat banyak pihak menyerukan perekrutan pemain baru.

Bahkan dengan Emerson Royal yang juga kesulitan menunjukkan performa konsisten, Calabria masih menjadi pilihan bek kanan kedua.

Bacaan Lainnya

Sebagai kapten, Calabria tentu memiliki nilai kepemimpinan di lapangan dan di ruang ganti. Namun, dengan Milan yang terus berambisi untuk bersaing di level tertinggi, manajemen tampaknya mempertimbangkan opsi untuk merombak skuad, termasuk melepas pemain yang dianggap tidak lagi memenuhi ekspektasi.

Calabria
Photo: Twitter

Ketertarikan Juventus dan Potensi Transfer

Menurut Matteo Moretto, Juventus sedang memantau situasi Calabria dengan cermat. Klub asal Turin itu disebut-sebut dapat melakukan langkah untuk merekrutnya pada bulan Juni 2025, setelah kontraknya habis. Namun, evaluasi awal telah dimulai sekarang, menunjukkan bahwa minat mereka cukup serius.

Meski demikian, peluang untuk transfer pada bulan Januari tampaknya kecil. AC Milan hanya memiliki dua bek kanan murni dalam skuad mereka saat ini, sehingga melepas Calabria lebih awal akan menimbulkan risiko besar, terutama jika mereka gagal menemukan pengganti yang memadai dalam waktu singkat.

Selain itu, jika Juventus atau klub lain mencoba merekrut Calabria dengan kesepakatan prakontrak (pra-kontrak dapat dilakukan mulai Januari 2025), AC Milan harus menghadapi dilema besar: apakah membiarkan pemain kunci mereka pergi secara gratis ke rival langsung atau mencoba menjualnya lebih awal untuk mendapatkan pendapatan.

Risiko Memperkuat Rival Langsung

Salah satu kekhawatiran terbesar bagi AC Milan adalah kemungkinan Calabria memperkuat rival langsung seperti Juventus. Bek kanan ini, meskipun mengalami penurunan performa, tetap memiliki pengalaman dan pemahaman mendalam tentang Serie A, yang bisa menjadi aset berharga bagi tim mana pun.

Di Italia, bukan hal baru bagi klub untuk merekrut pemain berbakat dari rival mereka, terutama melalui kesepakatan prakontrak. Namun, langkah seperti itu sering kali membawa risiko besar, terutama jika pemain tersebut berhasil menemukan kembali performa terbaiknya di klub baru.

Keputusan Sulit untuk Rossoneri

Bagi AC Milan, keputusan terkait masa depan Calabria bukan hanya soal teknis, tetapi juga strategis. Melepas kapten mereka ke rival langsung dapat memberikan efek psikologis yang buruk, baik bagi skuad maupun para penggemar. Namun, mempertahankan pemain yang tidak lagi dianggap sebagai bagian dari rencana jangka panjang juga dapat menghambat perkembangan tim.

Manajemen Milan harus menimbang dengan cermat antara potensi pendapatan dari penjualan Calabria dan risiko memperkuat rival mereka. Selain itu, mereka juga harus mempertimbangkan kebutuhan untuk mencari pengganti yang dapat memberikan kontribusi lebih besar di posisi bek kanan.

Kesimpulan

Masa depan Davide Calabria di AC Milan tampaknya semakin tidak pasti, dengan kemungkinan besar ia akan meninggalkan klub pada akhir musim 2024/25. Juventus muncul sebagai kandidat kuat untuk merekrutnya, tetapi keputusan akhir akan sangat bergantung pada evaluasi yang dilakukan oleh kedua klub dalam beberapa bulan mendatang.

Bagi Milan, ini adalah momen penting untuk menentukan arah masa depan mereka, baik dari segi strategi transfer maupun komposisi skuad. Apakah keputusan untuk melepas Calabria akan menjadi langkah yang bijak atau justru menjadi penyesalan di masa depan, hanya waktu yang akan menjawab.

Pos terkait