Di Balik Rumor Transfer Xhaka: Inilah Alasan Sebenarnya Mengapa Ia Bisa Segera ke San Siro

(c) AP Photo/Martin Meissner

AC Milan dilaporkan mendapatkan sebuah dorongan yang sangat signifikan dalam upaya mereka untuk bisa merekrut gelandang Bayer Leverkusen, Granit Xhaka. Hal ini terjadi karena sang pemain dilaporkan tidak senang dengan perlakuan yang diterimanya di klub Jerman tersebut.

“Sinetron” transfer Granit Xhaka memang cukup sulit untuk diikuti dan diketahui kebenarannya dalam beberapa waktu terakhir. Ayah dari sang gelandang sempat mengonfirmasi adanya ketertarikan dari AC Milan pada awal minggu ini, seraya mengungkapkan keinginannya agar kedua klub dapat segera menyetujui biaya transfer.

Namun, laporan yang beredar dari Jerman justru mengatakan sebaliknya. Sky menyatakan bahwa ‘tidak ada negosiasi’ yang sedang berlangsung antara I Rossoneri dan Die Werkself (julukan Leverkusen) mengenai pemain internasional Swiss tersebut.

Bahkan, direktur olahraga Leverkusen, Simon Rolfes, juga sempat membantah gagasan bahwa pembicaraan sedang berlangsung antara kedua klub.

Bacaan Lainnya

Laporan Falk: Hubungan Retak dengan Erik ten Hag Jadi Pemicu

Jurnalis Jerman ternama, Christian Falk, kini telah memberikan informasi terbaru tentang situasi Granit Xhaka dalam kolom terbarunya untuk The Daily Briefing. Ia mengonfirmasi bahwa tampaknya kini ada sebuah peluang nyata bagi AC Milan untuk bisa mendapatkan sang pemain.

“Memang benar: Erik ten Hag [pelatih baru Leverkusen] baru menghubungi Granit Xhaka tiga minggu setelah acara presentasinya di Bayer Leverkusen,” tulis Falk. “Itu bukanlah sebuah tanda penghargaan. Granit Xhaka tidak menyukai hal itu.”

“Ia telah memberi tahu rekan-rekannya di tim nasional bahwa ia tidak tahu apakah ia bisa membayangkan sebuah awal yang baru dalam situasi seperti ini,” lanjutnya.

Pintu yang Kembali Terbuka bagi Rossoneri

“Manajer asal Belanda itu juga tidak menghubunginya pada saat itu [saat pertama kali ditunjuk]. Pembicaraan kemudian dimulai dengan pihak AC Milan,” jelas Falk.

“Sekarang sudah ada pembicaraan lebih lanjut yang terjadi. Ayah dari Xhaka yang memimpin pembicaraan dengan Milan dan ia sangat ingin agar kedua klub bisa segera menyetujui sebuah transfer.”

“Tanda-tandanya kini mengarah pada sebuah perpisahan,” pungkas Christian Falk.

Perspektif Penulis:

Informasi terbaru dari Christian Falk ini secara drastis mengubah dinamika perburuan Granit Xhaka oleh AC Milan. Jika sebelumnya kendala utama adalah keengganan Bayer Leverkusen untuk menjual dan harga yang tinggi, kini masalahnya bergeser menjadi keinginan pemain sendiri untuk pergi. Sikap pelatih baru Erik ten Hag yang dilaporkan kurang memberikan apresiasi telah menjadi “bensin” yang menyulut api keinginan Xhaka untuk mencari tantangan baru.

Situasi ini memberikan keuntungan dan daya tawar yang sangat besar bagi AC Milan dan Direktur Olahraga Igli Tare. Dengan pemain yang secara aktif mendorong untuk pindah, Leverkusen mungkin akan terpaksa melunakkan sikap mereka dan bersedia bernegosiasi dengan harga yang lebih masuk akal.

Ini adalah “angin surga” bagi I Rossoneri. Jika Tare bisa memanfaatkan momentum ini, Milan bisa jadi akan segera mendapatkan gelandang pemimpin berpengalaman yang sangat didambakan oleh pelatih Massimiliano Allegri.


Terus setia bersama kami di Beritamilan.com untuk mendapatkan update berita AC Milan yang diulas secara lebih mendalam setiap harinya.

Pos terkait