Bek sayap Inter Milan, Denzel Dumfries, telah mengakui bahwa ia akan merindukan pertarungan sengitnya di lapangan dengan Theo Hernandez. Hal ini ia sampaikan mengingat bek kiri andalan AC Milan tersebut kini tinggal selangkah lagi untuk mengucapkan selamat tinggal kepada San Siro.
Banyak sekali momen yang tak terlupakan akan terus terukir dalam enam tahun perjalanan karier Theo Hernandez bersama AC Milan. Mulai dari gol solo indahnya saat melawan Atalanta – yang menjadi salah satu penentu kemenangan Scudetto – hingga kombinasi permainan eksplosifnya bersama Rafael Leao di sayap kiri.
Namun, kini, sebuah petualangan baru di Arab Saudi bersama Al-Hilal telah menantinya.
Kenangan Rivalitas Panas di Derby della Madonnina
Di antara berbagai foto kenangan tersebut, juga terdapat duel-duel panas di laga derby yang tak terhitung jumlahnya dengan Denzel Dumfries. Bek asal Belanda tersebut bergabung dengan Inter empat tahun yang lalu dan dengan cepat menjadi “musuh bebuyutan” bagi Theo di sisi lapangan yang sama.
Segalanya benar-benar dimulai pada musim perebutan Scudetto 2021-2022. Saat itu – dalam sebuah laga derby yang berakhir dengan kemenangan comeback untuk Rossoneri – keduanya terlibat bentrok fisik yang membuat pemain asal Prancis itu harus dikeluarkan dari lapangan oleh wasit.
Komentar Dumfries: Rasa Hormat di Balik Persaingan Sengit
Denzel Dumfries baru-baru ini diwawancarai oleh La Gazzetta dello Sport. Ia saat ini tengah berada di Amerika Serikat untuk mengikuti ajang Piala Dunia Antarklub FIFA bersama skuad Nerazzurri.
Ia juga turut berbicara tentang Theo Hernandez, mengomentari kemungkinan perpisahan rivalnya tersebut dengan kompetisi Serie A. Kata-katanya tersebut kemudian disampaikan lebih lanjut oleh Calciomercato.com.
“Itu adalah sebuah pertarungan yang hebat (tertawa) dan saya berharap akan ada lebih banyak lagi pertarungan yang akan datang, mungkin saat kami bertemu di level tim nasional,” ujar Dumfries.
“Ini adalah sebuah persaingan yang hebat dan juga menyenangkan, kami para pemain dan juga para penggemar sangat menyukainya, itu adalah bagian dari permainan,” lanjutnya.
“Namun, kami mungkin akan minum bersama, jika ia mau, tetapi itu hanya akan terjadi setelah kami berdua berhenti bermain [pensiun],” tutupnya dengan nada penuh rasa hormat.
Perspektif Penulis:
Komentar Denzel Dumfries ini memberikan sebuah penutup yang berkelas untuk salah satu rivalitas individu paling ikonik di Serie A dalam beberapa tahun terakhir. Pengakuannya bahwa ia akan merindukan “pertarungan hebat” dengan Theo Hernandez adalah sebuah bukti nyata dari tingginya level kompetisi di antara keduanya, yang selalu sukses memanaskan atmosfer Derby della Madonnina. Meskipun duel mereka di lapangan seringkali berlangsung panas dan penuh friksi, kata-kata Dumfries menunjukkan adanya rasa hormat profesional yang mendalam.
Bagi para Milanisti, mendengar pengakuan ini dari seorang pemain kunci rival abadi mereka adalah sebuah bentuk validasi tidak langsung atas betapa hebatnya kualitas dan dampak yang telah diberikan oleh Theo Hernandez selama enam tahun berseragam I Rossoneri. Ini adalah sebuah momen sportivitas yang indah, yang menangkap esensi dari sebuah rivalitas besar saat salah satu protagonis utamanya akan segera memulai babak baru dalam kariernya.
Terus setia bersama kami di Beritamilan.com untuk mendapatkan update berita AC Milan yang diulas secara lebih mendalam setiap harinya.