Massimiliano Allegri, yang baru saja diumumkan secara resmi sebagai pelatih kepala baru AC Milan pada hari Jumat (30/5/2025), dilaporkan telah langsung memulai proses desain ulang tim bersama Direktur Olahraga Igli Tare. Surat kabar pagi ini, Sabtu (31/5/2025), menyoroti beberapa keputusan dan pandangan awal sang pelatih karismatik tersebut mengenai komposisi dan masa depan para pemain kunci di skuad Rossoneri.
Langkah cepat ini menandakan keseriusan Milan dalam menyongsong musim baru. Tidak ada waktu untuk disia-siakan setelah musim 2024-2025 yang berakhir mengecewakan.
Allegri Tiba, Desain Ulang Milan Dimulai dari Para Bintang
Setelah menandatangani kontraknya yang berdurasi hingga tahun 2029 (termasuk opsi untuk dua tahun tambahan pada musim 2027-2028 dan 2028-2029) pada Kamis malam, yang kemudian diikuti oleh pengumuman resmi dari pihak klub pada Jumat pagi kemarin, Massimiliano Allegri kemudian segera mengadakan pertemuan puncak dengan Direktur Olahraga Igli Tare. Keduanya dilaporkan bergerak dengan sangat cepat karena menyadari bahwa tidak ada waktu untuk disia-siakan dalam mempersiapkan tim, dan topik utama yang menjadi fokus diskusi pertama mereka adalah mengenai kejelasan masa depan para pemain bintang yang ada di dalam tim saat ini.
Menurut edisi hari ini dari La Gazzetta dello Sport, dari pertemuan tersebut terungkap bahwa sementara situasi tampaknya masih dapat diselamatkan dan diupayakan agar Mike Maignan dan Rafael Leão tetap bertahan di San Siro, hal yang sama sayangnya tidak dapat dikatakan untuk bek kiri andalan, Theo Hernandez, yang masa depannya semakin menjauh dari Milan.
Dilema Trio Kunci: Theo Menuju Pintu Keluar, Maignan Diperjuangkan, Leão Jadi Sentral
Untuk Theo Hernandez, pertanyaan utamanya kini adalah berapa banyak dana yang bisa didapatkan Milan dari penjualannya. Pada bursa transfer Januari lalu, I Rossoneri sempat menerima tawaran besar senilai €40 juta dari Como, namun tawaran tersebut ditolak oleh sang pemain sendiri yang merasa belum saatnya pindah ke klub tersebut.
Kini, Theo Hernandez akhirnya menjadi incaran serius dari klub kaya raya Arab Saudi, Al-Hilal, yang sejauh ini merupakan satu-satunya klub yang benar-benar secara konkret menyatakan minatnya terhadap mantan pemain Real Madrid tersebut. Mulai sekarang hingga tanggal 10 Juni mendatang, yang merupakan batas waktu untuk jendela transfer ‘khusus’ yang diberikan oleh FIFA menjelang perhelatan Piala Dunia Antarklub, Al-Hilal harus segera menemukan kesepakatan dengan Milan dan yang terpenting, meyakinkan Theo yang kabarnya lebih condong untuk menunggu tawaran dari klub besar Eropa lainnya.
Situasi kontrak Mike Maignan, yang juga akan berakhir pada Juni 2026, mirip dengan Theo Hernandez, namun keinginan AC Milan dalam kasus sang penjaga gawang adalah untuk terus melanjutkan kerja sama. Massimiliano Allegri dan Igli Tare dijadwalkan akan segera bertemu langsung dengan pemain bernomor punggung 16 tersebut untuk mengetahui apa pendapatnya mengenai masa depannya, namun kedua figur penting Milan tersebut sangat ingin mempertahankannya.
Pihak klub kini akan memulai kembali pembicaraan perpanjangan kontrak yang sempat mencapai kesepakatan verbal di angka €5 juta per tahun beberapa bulan lalu, namun negosiasinya melambat karena beberapa penampilan Maignan yang kurang konsisten selama musim 2024-2025; meski demikian, minat dari klub Liga Primer seperti Manchester United (jika Andre Onana hengkang) tetap menjadi ancaman.
Sementara itu, kunci dari ‘Milan baru’ di bawah arahan Allegri, bisa dibilang, tidak diragukan lagi adalah Rafael Leão. Pemain internasional Portugal tersebut memiliki kontrak jangka panjang dengan I Rossoneri, dan Massimiliano Allegri sangat yakin bahwa Leão dapat memberikan perbedaan besar bagi performa Rossoneri di lapangan.
Kualitas individu Leão sudah tidak perlu diragukan lagi, dan kini menjadi tugas sang manajer untuk dapat mengeluarkan potensi terbaiknya secara konsisten, terutama dari segi mentalitas, sebuah misi yang diyakini Allegri dapat ia tuntaskan mengingat Leão sendiri juga tidak ingin meninggalkan Milan dan klub pun sangat ingin mempertahankannya.
Catatan Tambahan Allegri: Rencana untuk Jimenez, Saelemaekers, dan Pavlovic
Selain membahas masa depan para bintang utama tersebut, pelatih baru Massimiliano Allegri juga telah mendiskusikan beberapa pemain lain dalam skuad dengan Direktur Olahraga Igli Tare. Alex Jimenez, talenta muda asal Spanyol, dilihat oleh Allegri lebih sebagai seorang pemain sayap menyerang daripada sebagai bek sayap murni seperti posisi aslinya selama ini, sebuah pandangan yang mungkin mengindikasikan bahwa Milan akan bergerak mencari bek sayap baru baik di sisi kanan maupun kiri pertahanan.
Alexis Saelemaekers, yang akan kembali dari masa peminjamannya di AS Roma, adalah profil pemain yang sangat disukai oleh Max Allegri dan ia ingin mempertahankan pemain Belgia tersebut dalam skuad karena fleksibilitas dan keserbagunaannya yang tinggi.
Sama seperti keyakinannya untuk bisa meningkatkan level permainan dan konsistensi bek tengah Strahinja Pavlovic, yang ia hargai karena keberanian dan kualitas fisiknya, Allegri juga dilaporkan tetap ingin menambah setidaknya satu bek tengah baru ke dalam tim. Keinginan untuk mendatangkan bek tengah baru ini akan menjadi semakin mendesak terutama jika salah satu di antara Malick Thiaw atau Fikayo Tomori memutuskan untuk hengkang pada bursa transfer musim panas ini.
Perspektif Penulis:
Langkah cepat Massimiliano Allegri dan Igli Tare dalam merancang ulang skuad AC Milan menunjukkan keseriusan dan visi yang jelas untuk era baru ini. Kontrak panjang Allegri hingga 2029 mengisyaratkan sebuah proyek jangka panjang, bukan solusi instan. Keputusan mengenai trio bintang – Theo Hernandez, Mike Maignan, dan Rafael Leão – akan menjadi fondasi penting. Terlihat jelas bahwa Allegri ingin membangun tim di sekitar Leão, sementara masa depan Theo tampak semakin menjauh dari San Siro jika ada tawaran finansial yang menggiurkan, dan Maignan akan coba dipertahankan mati-matian meski dengan tantangan finansial akibat absennya Milan dari kompetisi Eropa.
Pentingnya mempertahankan Saelemaekers dan mengembangkan Pavlovic, serta pandangan terhadap Jimenez, menunjukkan bahwa Allegri tidak hanya fokus pada nama besar tetapi juga pada potensi yang ada di dalam skuad dan fleksibilitas taktis. Dengan anggaran yang berpotensi besar dari penjualan pemain (seperti Reijnders yang dilaporkan sebelumnya, dan kini Theo), Allegri dan Tare memiliki kesempatan untuk membentuk tim sesuai filosofi mereka. Namun, tantangan terbesar adalah mengintegrasikan semua elemen ini dengan cepat untuk mengembalikan Il Diavolo Rosso ke jalur kemenangan dan kompetisi Eropa secepat mungkin.
Bagaimana pendapat Anda mengenai rencana desain ulang skuad AC Milan yang tengah dirancang oleh Massimiliano Allegri dan Igli Tare ini? Apakah keputusan terkait masa depan Theo Hernandez, Mike Maignan, dan Rafael Leão sudah tepat untuk kebangkitan I Rossoneri? Diskusikan analisis dan pandangan Anda hanya di beritamilan.com!