Berita AC Milan – Ketika Bologna bertemu AC Milan pada laga pembuka musim 2023-24, perhatian tertuju pada susunan pemain inti yang diumumkan. Di tengah kehadiran legenda-legenda Milan seperti Paolo Maldini, Alessandro Nesta, Andrea Pirlo, Filippo Inzaghi, dan Gennaro Gattuso pada skuad Milan di masa lalu, hanya satu pemain Italia yang kini menonjol dalam susunan tersebut, yaitu Davide Calabria, bek kanan yang kini menjadi kapten Rossoneri untuk musim kedua berturut-turut.
Calabria, tumbuh di sistem pemuda Milan sejak 2007, memunculkan harapan besar di sekitarnya untuk mencapai potensi maksimalnya. Di usianya yang kini 27 tahun, performa terbaiknya menunjukkan kecerdasan taktis dalam membaca permainan, dengan kemampuan memahami momen penting untuk melakukan tekel dalam situasi satu lawan satu. Statistik menunjukkan bahwa ia termasuk dalam sepuluh besar pemain dengan jumlah tekel terbanyak di Serie A musim ini.
Meski memiliki momen gemilang ketika melawan Khvicha Kvaratskhelia dan Kylian Mbappé, Calabria juga kerap menampilkan performa di bawah standar, seperti kartu merah saat melawan Atalanta dan kesulitan melawan Jamie Bynoe-Gittens dari Dortmund, dimana kondisi itu mengkhawatirkan pelatih Stefano Pioli.
Pertanyaannya, apakah Pioli mempercayainya? Calabria tetap diandalkan untuk menangani Mbappé di leg kedua AC Milan vs PSG, namun dia masuk karena cederanya Kalulu. Saat itu Pioli lebih memilih memainkan Kalulu sebagai starter karena memiliki kecepatan lebih tinggi.
Meski menjadi satu-satunya pemain Italia di klub yang dekat dengan status starter, pertanyaan akan masa depannya di Milan semakin mencuat. Performa sang kapten sejauh musim ini adalah: 0 gol dan 3 assist, berbeda jauh dengan masa lalunya yang identik dengan umpan silang berbahaya.
Sementara fokusnya kini pada sisi pertahanan, perbandingannya dengan rekan senegaranya, Theo Hernandez, menunjukkan perbedaan nilai pasar yang signifikan, memicu diskusi apakah penjualannya memang layak untuk dieksekusi.
Spekulasi transfer pemain lain ke Milan, seperti Ivan Fresneda, Wilfried Singo, dan Arnau Martinez, mungkin mencerminkan kesadaran akan perlunya penguatan atau penambahan kedalaman di posisi yang ditempati Davide Calabria.
Diluar sisi teknis, pengalaman dan kepemimpinan Calabria mungkin tak terbantahkan, namun, dengan performa yang tidak konsisten, tibalah saatnya bagi AC Milan untuk mencari alternatif baru yang lebih menjanjikan di posisi bek kanan.