David Beckham, ikon sepak bola Inggris, baru-baru ini mengenang masa-masa indahnya bermain bersama legenda AC Milan, Paolo Maldini, yang menjadi kaptennya selama dua periode peminjaman di klub Italia tersebut.
Meski melayangkan pujian setinggi langit untuk sang kapten Rossoneri, Beckham memiliki pandangan berbeda mengenai siapa kapten terbaik yang pernah bermain bersamanya.
Kekaguman untuk Sang Legenda Milan: ‘Bek Terbaik yang Pernah Saya Lihat’
Setelah menghabiskan sebagian besar kariernya di Manchester United dan empat musim bersama Real Madrid, Beckham bergabung dengan LA Galaxy pada tahun 2007.
Dari klub MLS tersebut, ia menjalani dua masa peminjaman yang sukses di AC Milan pada tahun 2009 dan 2010. Dalam sebuah acara khusus CBS Sports Golazo, Beckham ditanya oleh James Corden mengenai pengaruh Maldini terhadap dirinya.
“Ketika saya tiba di Milan, kami memiliki pemain seperti Pirlo di sana, kami memiliki Nesta, Paolo Maldini…” kenang Beckham. Mengenai Maldini sebagai kapten, ia melanjutkan, “Ia luar biasa. Ia pemimpin yang luar biasa, kapten yang luar biasa, bek terbaik yang pernah saya lihat, bahkan di… Saya rasa ia pensiun di usia 41… bahkan di usia 41 ia membaca hal-hal yang tidak akan dilakukan oleh pemain mana pun, bahkan di usia 18 tahun.” Pujian ini menggarisbawahi kualitas dan kecerdasan bermain Maldini yang tak lekang oleh waktu.
Roy Keane Tetap Nomor Satu, Kenangan Manis di San Siro
Meskipun kekagumannya pada Maldini sangat besar, ketika ditanya apakah Maldini adalah kapten terbaik yang pernah bermain bersamanya, Beckham memberikan jawaban yang mengejutkan bagi sebagian penggemar Milan.00
“Namun, saya rasa ia bukan kapten terbaik yang pernah saya bernaung (bermain di bawah kepemimpinannya). Saya pernah bermain di bawah naungan Roy Keane – Roy Keane bagi saya adalah kapten terhebat dan terbaik yang pernah saya bernaung,” tegas Beckham, merujuk pada mantan rekan setimnya di Manchester United.
Terlepas dari perbandingan tersebut, masa peminjaman Beckham di Milan berjalan sangat baik. Ia dengan cepat menjadi favorit penggemar, bahkan kembali untuk masa peminjaman kedua. Sayangnya, periode keduanya harus berakhir lebih cepat karena cedera Achilles yang parah.