Dampak Regulasi Pemain Non-Uni Eropa pada AC Milan: Perubahan Aturan dan Strategi Transfer

Uni Eropa
Pict. AFP Photo

Berita AC Milan – Peraturan tentang jumlah pemain non-Uni Eropa yang dapat didaftarkan di Serie A sejak tahun 2002 mempengaruhi skuad AC Milan serta bisnis transfer mereka secara signifikan. Berikut ringkasan aturan dan dampaknya terhadap klub:

Aturan Terkait Pemain Non-Uni Eropa di Serie A:

  • Setiap klub diperbolehkan mendaftarkan maksimal dua pemain non-Uni Eropa setiap musim.
  • Pemain non-UE pertama dapat didaftarkan tanpa batasan, tetapi untuk mendaftarkan pemain non-UE kedua, klub harus melepas atau menjual salah satu pemain non-UE yang sudah ada dalam skuad atau menggantinya dengan pemain yang memiliki kewarganegaraan Eropa.
  • Meskipun beberapa pemain non-UE meninggalkan klub dalam satu jendela transfer, batas pendaftaran pemain non-UE baru tetap dua.
  • Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) memutuskan bahwa pemain dengan kewarganegaraan Swiss dan Inggris setara dengan warga negara UE, sehingga tidak dihitung sebagai pemain non-UE. Ini berlaku juga untuk musim 2023-24.

Dampak pada AC Milan:

  • Kedatangan Ruben Loftus-Cheek dari Chelsea mengambil satu slot non-UE, membuat pemain non-UE yang sudah ada perlu dilepas untuk membuka slot kedua.
  • Namun, aturan baru FIGC membuat Loftus-Cheek yang hanya memiliki paspor Inggris dianggap setara dengan pemain UE, sehingga klub memperoleh kembali slot non-UE yang digunakan untuk pemain lain.
  • Hal ini memungkinkan Milan untuk merekrut Samuel Chukwueze dari Villarreal tanpa harus melepas slot pemain non-UE mereka.

Kasus Terkini:

  • Milan tidak menggunakan slot non-UE kedua mereka, tetapi masih memiliki satu slot yang tersedia.
  • Kasus Matija Popovic, seorang pemain non-UE yang diinginkan Milan, menunjukkan dilema karena pemain tersebut akan mengambil slot non-UE yang tersisa.
  • Klub harus mempertimbangkan apakah akan menggunakan slot ini untuk Popovic atau menyimpannya untuk target masa depan.

Perbandingan dengan Liga Eropa Lainnya:

  • Setiap liga memiliki aturan berbeda tentang pemain UE versus non-UE. Premier League, LaLiga, Bundesliga, dan Ligue 1 memiliki batasan dan persyaratan yang berbeda untuk pemain non-UE dalam skuad mereka.

Aturan di Serie A telah mempengaruhi cara AC Milan dalam mengelola skuad dan bisnis transfernya, dengan klub harus memperhitungkan dengan hati-hati penggunaan slot pemain non-UE dan memanfaatkan perubahan aturan FIGC untuk keuntungan klub.

Pos terkait