Curva Sud Milan: “Kami akan Meninggalkan Anda Sendirian!”

Curva Sud
Photo: acmilan.com

Para pendukung Curva Sud Milan, kelompok ultras yang terkenal vokal, telah mengumumkan aksi protes mereka terhadap situasi klub yang dianggap semakin memburuk.

Dalam pernyataan resmi yang dirilis menjelang pertandingan melawan Lazio, mereka menyerukan perubahan mendasar di tingkat klub, dengan kritik tajam terhadap kepemilikan Amerika dan manajemen tim.


Konteks Krisis Milan

AC Milan saat ini berada di posisi ke-8 Serie A, jauh dari zona Liga Champions dan bahkan posisi Eropa lainnya. Setelah tersingkir dari babak playoff Liga Champions dan dua kekalahan beruntun di liga, musim ini dianggap sebagai salah satu yang paling mengecewakan dalam beberapa tahun terakhir.

Masalah Utama yang Disorot Ultras

  1. Kepemilikan yang Tidak Terlihat:
    • Kritik keras diarahkan kepada Gerry Cardinale, pemilik dari RedBird Capital, yang dianggap tidak hadir secara fisik maupun emosional untuk klub.
    • Keputusan untuk menyingkirkan tokoh kunci seperti mantan direktur olahraga Paolo Maldini juga dianggap sebagai kesalahan fatal.
  2. Manajemen yang Tidak Kompeten:
    • Curva Sud menyebutkan bahwa kolaborator yang ditunjuk oleh kepemilikan hanya menunjukkan ketidakseriusan dan tidak memiliki pemahaman mendalam tentang sepak bola.
    • “Model Amerika yang diusulkan sejauh ini telah gagal dalam setiap aspek.”
  3. Pelatih dan Tim:
    • Sergio Conceição juga tidak luput dari kritik. Pendekatannya dianggap tidak membawa perubahan signifikan dibandingkan pendahulunya, Stefano Pioli.
    • Ketidakharmonisan internal dan kurangnya identitas permainan menjadi sorotan utama.
Curva Sud
Photo: Google

Protes di Pertandingan Melawan Lazio

Para pendukung Curva Sud telah mengumumkan bahwa mereka akan memasuki stadion pada menit ke-15 pertandingan melawan Lazio di San Siro. Ini adalah langkah simbolis untuk menunjukkan rasa kecewa mereka terhadap tim dan manajemen.

Pernyataan Protes

  • “Pada hari Minggu, kami akan mulai meninggalkan Anda sendirian dengan masuk ke tiang ruang santai hanya pada menit ke-15, dengan berharap bahwa seluruh stadion akan melakukan hal yang sama.”
  • “Jika kami tidak melihat perubahan yang signifikan dalam kinerja dan, terutama, dalam sikap, kami akan meninggalkan Anda sepenuhnya, meninggalkan Anda sendirian dengan rasa malu Anda.”

Ultras juga menegaskan bahwa:

  • “Pada akhir musim, diperlukan pengaturan ulang yang mendalam di tingkat klub.”
  • “Model Amerika yang diusulkan sejauh ini telah gagal dalam setiap aspek. Keputusan yang kuat, perubahan besar, dan reformasi struktural diperlukan, dengan kepemimpinan baru yang terdiri dari para ahli sepak bola sejati.”

Permintaan untuk Perubahan pada 2025-26

Ultras menganggap musim ini hampir selesai, kecuali jika Milan berhasil memenangkan Coppa Italia, yang dianggap sebagai kesempatan terakhir untuk menyelamatkan harga diri. Namun, mereka menekankan bahwa perubahan besar harus dilakukan sebelum musim 2025-26, termasuk:

  • Reformasi struktural di klub.
  • Kepemimpinan baru dengan visi sepak bola yang jelas.
  • Peningkatan kinerja dan sikap tim di lapangan.

Dampak Protes terhadap Milan

  1. Tekanan pada Manajemen dan Kepemilikan:
    • Aksi ini menambah tekanan pada Gerry Cardinale dan RedBird Capital untuk mengambil langkah konkret dalam memperbaiki situasi klub.
    • Kritik terhadap model Amerika dapat memicu diskusi lebih lanjut tentang kesesuaian pendekatan bisnis mereka dengan kebutuhan klub sepak bola tradisional seperti Milan.
  2. Pengaruh pada Tim:
    • Atmosfer negatif di San Siro dapat memengaruhi performa pemain di lapangan, terutama dalam pertandingan penting melawan rival langsung seperti Lazio.
  3. Respon dari Kepemilikan:
    • Jika hasil buruk terus berlanjut, kepemilikan mungkin dipaksa untuk mempertimbangkan perubahan besar, termasuk pergantian pelatih, direktur, atau bahkan strategi investasi.
Curva Sud
Photo: ©Getty Images

Kesimpulan

Protes dari Curva Sud Milan menyoroti ketidakpuasan mendalam para pendukung terhadap arah yang diambil klub di bawah kepemilikan RedBird Capital. Dengan musim yang hampir berakhir tanpa pencapaian signifikan, tekanan untuk melakukan reformasi besar-besaran semakin meningkat.

Pertandingan melawan Lazio tidak hanya menjadi ujian bagi Sergio Conceição dan para pemain, tetapi juga menjadi momen penting bagi manajemen untuk menunjukkan apakah mereka mampu merespons kritik ini dengan langkah konkret. Jika tidak, masa depan AC Milan bisa semakin suram, dengan risiko kehilangan dukungan dari basis penggemar setia mereka.

Pos terkait