Curva Sud Meningkatkan Protes: Ketidakpuasan Memuncak di Tengah Krisis AC Milan

Curva Sud
Photo: acmilan.com

Situasi di AC Milan semakin memanas setelah kekalahan menyakitkan dari Lazio, yang membuat Rossoneri semakin terpuruk di Serie A. Ketidakpuasan tidak hanya dirasakan oleh para penggemar biasa, tetapi juga oleh Curva Sud Milano, kelompok ultras paling berpengaruh di klub, yang telah meningkatkan protes mereka terhadap kepemilikan, manajemen, dan tim.


Aksi Protes di San Siro

Selama pertandingan melawan Lazio, Curva Sud menunjukkan ketidakpuasan mereka dengan cara yang sangat mencolok. Mereka membiarkan sektor mereka kosong selama 15 menit pertama, sebuah simbol protes terhadap situasi klub. Setelah itu, mereka kembali ke tribun dan mulai meneriakkan yel-yel yang menentang:

  • Kepemilikan klub: Kritik diarahkan kepada Gerry Cardinale dan RedBird Capital atas keputusan manajemen yang dianggap buruk.
  • Manajemen: Protes juga menyasar CEO Giorgio Furlani dan direktur lainnya, yang dinilai gagal dalam menjalankan tugas mereka.
  • Tim: Para pemain juga tidak lepas dari kritik, dianggap kurang memiliki semangat juang dan komitmen terhadap seragam merah-hitam.

Suasana semakin buruk ketika Milan kalah di menit ke-98 karena penalti kontroversial, memperburuk hubungan antara tim dan para penggemar.


Pesan dari Curva Sud

Sehari setelah pertandingan, Curva Sud mengunggah video di Instagram yang memperlihatkan protes mereka, disertai pesan singkat namun tegas:

“Tidak pantas! Jika kita sampai pada titik ini, itu semua salah kalian!”

Pesan ini mencerminkan rasa frustasi yang mendalam terhadap semua pihak yang terlibat dalam pengelolaan klub, mulai dari pemilik hingga pemain.


Protes Sebelumnya

Ini bukan pertama kalinya Curva Sud mengekspresikan ketidakpuasan mereka. Sebelum pertandingan melawan Lazio, mereka telah memasang spanduk di luar Casa Milan dan Milanello dengan pesan-pesan yang mengkritik keras manajemen. Langkah ini menunjukkan bahwa protes mereka sudah berlangsung lama dan tidak hanya dipicu oleh kekalahan baru-baru ini.


Penyebab Ketidakpuasan

Berikut adalah beberapa alasan utama yang memicu protes Curva Sud:

  1. Performansi Tim yang Buruk
    Kekalahan beruntun dan posisi Milan yang jauh dari zona Eropa membuat para penggemar merasa tim tidak menunjukkan ambisi yang cukup.
  2. Keputusan Manajemen yang Dipertanyakan
    • Kebijakan transfer yang dianggap tidak sesuai dengan kebutuhan tim.
    • Pemecatan Paolo Maldini sebelumnya, yang menyebabkan keretakan besar dalam hubungan antara manajemen dan penggemar.
  3. Kurangnya Transparansi dari Kepemilikan
    RedBird Capital dianggap gagal memberikan visi yang jelas tentang masa depan klub, baik dalam aspek olahraga maupun keuangan.

Dampak pada Klub

Protes dari Curva Sud bukanlah hal yang sepele. Sebagai kelompok ultras yang memiliki pengaruh besar, ketidakpuasan mereka dapat menciptakan tekanan tambahan bagi manajemen dan pemain. Suasana negatif di San Siro juga dapat memengaruhi performa tim di lapangan, yang sudah berada dalam kondisi krisis.


Apa Langkah Selanjutnya?

AC Milan kini berada di persimpangan jalan. Untuk mengatasi ketegangan ini, klub perlu mengambil langkah-langkah berikut:

  1. Komunikasi yang Lebih Baik dengan Penggemar
    Manajemen harus lebih transparan dan menjelaskan rencana mereka untuk mengembalikan Milan ke jalur yang benar.
  2. Perbaikan Performa Tim
    Tim harus segera menunjukkan peningkatan di lapangan, baik dalam hasil maupun semangat bertanding.
  3. Keputusan Strategis yang Tepat
    • Penunjukan pelatih dan direktur olahraga yang kompeten.
    • Kebijakan transfer yang lebih terarah dan sesuai dengan kebutuhan tim.


Kesimpulan

Protes Curva Sud adalah cerminan dari rasa frustrasi yang dirasakan oleh banyak penggemar AC Milan. Dengan sejarah dan tradisi klub yang begitu besar, kegagalan musim ini tidak hanya mengecewakan, tetapi juga dianggap sebagai penghinaan terhadap identitas Rossoneri.

Kini, bola ada di tangan manajemen dan kepemilikan untuk membuktikan bahwa mereka mampu membawa Milan keluar dari krisis ini. Jika tidak, tekanan dari Curva Sud dan seluruh basis penggemar Milan akan terus meningkat, yang berpotensi memperburuk situasi klub. Forza Milan!

Pos terkait