Curva Sud dan AIMC Kritik Keras Manajemen AC Milan Soal Cara Pemecatan Paulo Fonseca!

Gerry Cardinale
Gerry Cardinale

Keputusan AC Milan untuk memecat Paulo Fonseca dan menggantikannya dengan Sergio Conceição telah memicu gelombang kritik keras dari Curva Sud – kelompok ultras paling berpengaruh di klub – dan AIMC (Asosiasi Klub Milan).

Dalam pernyataan bersama yang diterbitkan setelah pengumuman pemecatan, kedua kelompok ini mengecam keras cara manajemen menangani situasi tersebut, serta pendekatan kepemilikan klub secara keseluruhan.

Poin Utama Kritik

1. Cara Pemecatan yang Tidak Profesional

Photo: acmilan.com

Curva Sud dan AIMC menyoroti betapa tidak pantasnya proses pemecatan Fonseca, terutama karena pelatih asal Portugal itu harus mengonfirmasi sendiri pemecatannya kepada media. Tidak ada pernyataan resmi dari klub atau konferensi pers yang diadakan untuk menjelaskan keputusan tersebut.

Mereka menyebut situasi ini sebagai “tidak masuk akal dan luar biasa,” mengingat sejarah dan reputasi AC Milan sebagai salah satu klub paling bergengsi di dunia. Kritik ini juga mengarah pada fakta bahwa keputusan pemecatan tampaknya telah dibuat beberapa hari sebelumnya, tetapi klub tetap membiarkan ketidakpastian terjadi hingga detik terakhir.

2. Ketidakkonsistenan Manajemen

Moncada, Ibrahimovic, Milanello
Photo: acmilan.com

Manajemen AC Milan juga dikritik karena dianggap tidak konsisten dalam mendukung proyek Paulo Fonseca. Selama musim panas, mereka mengklaim memiliki keyakinan penuh terhadap pelatih tersebut, tetapi kemudian memasukkan klausul pemecatan dalam kontraknya yang memungkinkan pemutusan kerja sama dalam enam bulan pertama.

Hal ini dianggap sebagai bukti bahwa Fonseca hanyalah “pilihan cadangan” sejak awal, dan bahwa manajemen tidak pernah sepenuhnya percaya pada visinya.

3. Kritik terhadap Kepemilikan RedBird Capital

Curva Sud dan AIMC juga mengarahkan kritik tajam kepada RedBird Capital, pemilik AC Milan, yang mereka anggap terlalu fokus pada keuntungan finansial daripada kesuksesan olahraga.

Gerry Cardinale
Gerry Cardinale

Beberapa poin yang mereka soroti:

  • Komersialisasi Klub: Mereka menyebut inisiatif seperti kaus ulang tahun ke-125 yang dijual seharga €1899 sebagai bukti bahwa klub lebih tertarik pada keuntungan daripada menghormati sejarahnya.
  • Paket Mini Tiket: Kebijakan penjualan tiket yang dianggap tidak masuk akal dan tidak menghormati penggemar setia.
  • Ketidakhadiran Pemilik: Gerry Cardinale, pemilik RedBird, tidak menghadiri perayaan ulang tahun ke-125 klub, yang dianggap sebagai penghinaan terhadap sejarah dan tradisi Milan.

4. Fokus pada Merek, Bukan Prestasi Olahraga

Cardinale Out

Dalam pernyataan mereka, Curva Sud dan AIMC menuduh RedBird hanya tertarik pada pengembangan merek AC Milan untuk keuntungan finansial, tanpa memperhatikan keberhasilan olahraga. Mereka menyebut filosofi ini sebagai “Milan for YOU,” yang mereka anggap sebagai slogan kosong untuk spekulasi komersial.

Seruan untuk Perubahan

Dalam bagian akhir pernyataan mereka, Curva Sud dan AIMC menyerukan agar manajemen mengikuti jejak Paulo Fonseca, yang mereka sebut lebih “serius dan jantan” dalam menghadapi situasi sulit dibandingkan para petinggi klub.

Mereka meminta RedBird untuk segera mengambil langkah mundur dan membebaskan Milan dari “keadaan biasa-biasa saja” yang telah mereka ciptakan.

Hubungan yang Semakin Memburuk

Ketegangan antara RedBird Capital dan para penggemar Milan terus meningkat, terutama setelah laporan bahwa Gerry Cardinale, pemilik utama, merasa tidak senang dengan reaksi negatif terhadap keputusan-keputusan manajemen, termasuk pembiayaan ulang pinjaman vendor.

Pernyataan ini menambah panjang daftar kritik dari para penggemar terhadap kepemilikan klub, yang dianggap tidak memahami sejarah, tradisi, dan nilai-nilai AC Milan.

Kesimpulan

Pernyataan keras dari Curva Sud dan AIMC mencerminkan ketidakpuasan mendalam para penggemar terhadap cara AC Milan dikelola di bawah kepemilikan RedBird Capital. Pemecatan Paulo Fonseca hanyalah puncak gunung es dari serangkaian keputusan yang dianggap tidak menghormati sejarah dan identitas klub.

Dengan tensi yang semakin meningkat, hubungan antara manajemen dan penggemar tampaknya berada pada titik terendah. Jika RedBird tidak segera mengambil langkah untuk memperbaiki hubungan ini, masa depan AC Milan – baik di dalam maupun di luar lapangan – bisa berada dalam risiko besar.

Pos terkait