AC Milan menunjukkan karakter luar biasa saat bangkit dari ketertinggalan untuk mengalahkan Juventus 2-1 di semifinal Supercoppa Italiana. Dalam laga yang berlangsung di Riyadh, Rossoneri berhasil membalikkan keadaan hanya dalam empat menit, dengan penalti dari Christian Pulisic dan gol bunuh diri dari Federico Gatti yang diawali oleh umpan silang Yunus Musah.
Kemenangan ini sangat berarti bagi Milan, yang baru saja mengalami pergantian pelatih setelah memecat Paulo Fonseca dan menunjuk Sergio Conceição hanya tiga hari sebelum pertandingan.
Pulisic: “Semangat Tim yang Hebat Membawa Kami ke Final”
Setelah pertandingan, Christian Pulisic menyoroti pentingnya semangat tim dalam kemenangan ini.
“Kami berada di Final, ini karena semangat tim yang hebat. Babak pertama tidak begitu bagus, tetapi kami akan menerimanya,” ujar Pulisic kepada Sport Mediaset.
Pulisic juga percaya bahwa kemenangan ini akan memberikan dorongan besar bagi Milan untuk menghadapi tantangan berikutnya, terutama melawan Inter di final.
“Ini 100 persen memberi kami keyakinan untuk maju sekarang. Kami ingin mengulangi kemenangan kami melawan Inter, meskipun mereka adalah tim yang hebat.”
Pulisic, yang mencetak gol dari titik penalti untuk menyamakan kedudukan, kembali menunjukkan perannya sebagai salah satu pemain kunci Milan musim ini.
Morata: “Kami Harus Menambah Lembaran Sejarah untuk Milan”
Alvaro Morata, yang juga tampil sejak awal pertandingan, memberikan pandangannya tentang kebangkitan Milan di babak kedua.
“Juve mencetak gol lewat serangan pertama mereka, itu sulit bagi kami, tetapi kami keluar di babak kedua dengan kesadaran bahwa kami harus membalikkan keadaan. Kami menekan dengan lebih agresif, tetapi terutama dengan lebih banyak pemain yang mengambil risiko dan maju, yang membuahkan hasil,” kata Morata kepada Sport Mediaset.
Morata juga memuji dampak yang diberikan oleh pelatih baru Sergio Conceição, meskipun waktu persiapan sangat terbatas.
“Pelatih memberi tahu kami bahwa kami memiliki kualitas, tetapi kami juga membutuhkan banyak intensitas, rasa lapar, dan energi untuk memenangkan pertandingan. Ia telah membawa banyak rasa lapar dan mekanisme baru. Kami tidak punya banyak waktu untuk bekerja dengannya, tetapi sekarang kami memiliki kesempatan untuk memenangkan trofi.”
Berbicara tentang final melawan Inter, Morata menegaskan pentingnya mentalitas pemenang di Milan.
“Seperti halnya setiap trofi, Anda tidak pernah tahu kapan kesempatan terakhir Anda akan datang, kami harus selalu memiliki mentalitas itu. Ketika kami memasuki Milanello setiap hari, kami melihat nama-nama semua trofi yang dimenangkan oleh Milan dan memiliki kesempatan untuk menambah lembaran sejarah lain bagi klub itu. Kami harus memberikan segalanya.”
Final Supercoppa Italiana: Derby della Madonnina yang Istimewa
Kemenangan ini membawa Milan ke final Supercoppa Italiana, di mana I Rossoneri akan menghadapi rival sekota, Inter Milan, dalam Derby della Madonnina yang akan digelar di Kingdom Arena, Riyadh, pada Selasa dini hari.
Pertandingan ini tidak hanya menjadi kesempatan untuk meraih trofi, tetapi juga momen penting untuk mempertegas dominasi di kota Milan. Dengan semangat yang ditunjukkan oleh Pulisic, Morata, dan seluruh tim, Milan siap menghadapi tantangan besar melawan Inter.
Bagi Sergio Conceição, ini adalah peluang emas untuk mencatatkan trofi pertamanya bersama AC Milan hanya dalam waktu kurang dari seminggu sejak ia menjabat sebagai pelatih.