Berita AC Milan – Charles De Ketelaere mengabaikan keluhan Paulo Fonseca setelah mencetak gol dalam kemenangan 2-1 Atalanta atas AC Milan, mantan klubnya. Dalam wawancara pascapertandingan, De Ketelaere menjelaskan apa yang membuatnya menjadi pemain yang berbeda sejak pindah ke Atalanta.
Gol Pertama Melawan Mantan Klub
De Ketelaere membuka skor dengan sundulan dari tendangan bebas Marten de Roon, sebelum Alvaro Morata menyamakan kedudukan dan Ademola Lookman mencetak gol kemenangan.
Momen ini sangat berarti bagi De Ketelaere, terutama mengingat ia tidak mencetak gol dalam 40 penampilan untuk Milan. “Saya senang bisa mencetak gol dan meraih kemenangan. Kami merasa percaya diri, kami merasa bisa memenangkan setiap pertandingan,” ujarnya.
Menanggapi Keluhan Fonseca
Pelatih Milan, Paulo Fonseca, mengklaim bahwa De Ketelaere telah melanggar Theo Hernandez saat mencetak gol. Namun, De Ketelaere menanggapi dengan tenang, “Saya melihat mereka protes, tetapi saya melompat jauh lebih tinggi dan wajar saja jika meletakkan tangan di sana saat melompat. Menurut saya, itu tidak pernah menjadi pelanggaran.”
Perubahan yang Dirasakan
De Ketelaere menjelaskan bahwa keberhasilannya di Atalanta tidak disebabkan oleh satu faktor tunggal. “Bukan hanya satu hal. Yang terpenting adalah saya sudah bermain di Italia selama setahun, jadi saya punya pengalaman itu, tetapi juga cara bermain memungkinkan saya untuk memberi dampak yang lebih besar,” katanya.
Di bawah asuhan Gian Piero Gasperini, De Ketelaere menunjukkan fleksibilitas yang lebih besar dalam perannya. “Saya digunakan sebagai penyerang tengah, tetapi di waktu lain saya bisa bermain untuk mendukung Mateo Retegui. Taktik kami juga bergantung pada karakteristik lawan yang kami hadapi,” tambahnya.
Kesimpulan
Performa De Ketelaere di Atalanta menunjukkan transformasi yang signifikan dibandingkan dengan masa-masanya di AC Milan. Dengan pengalaman yang diperoleh dan sistem permainan yang lebih sesuai dengan kemampuannya, ia kini menjadi salah satu pemain kunci di Atalanta.
Kemenangan atas Milan dan golnya melawan mantan klubnya menegaskan bahwa ia telah menemukan kembali bentuk terbaiknya dan siap untuk terus bersinar di Serie A.
