Berita AC Milan – Charles De Ketelaere telah memasuki musim Serie A 2023-24 dengan harapan baru, setelah menghadapi tantangan sulit dalam debutnya di AC Milan. Kegagalan mencetak gol sepanjang musim sebelumnya menciptakan sorotan dan tekanan, memicu berbagai pertanyaan tentang alasan di balik performa jeblok pemain muda Belgia ini.
De Ketelaere memasuki San Siro pada usia 21 tahun dengan kontrak lima tahun setelah menarik perhatian dengan penampilannya yang mengesankan di Club Brugge, di mana ia mencetak 14 gol liga dari 39 penampilan pada musim sebelumnya.
Milan tidak ragu untuk mengambil tindakan dan mendatangkan De Ketelaere dengan biaya mahal, yang dilaporkan mencapai €35 juta termasuk bonus. Harga ini menempatkannya di peringkat keenam dalam daftar pemain termahal dalam sejarah klub.
Namun, dengan harga tersebut juga datang harapan tinggi dan tanggung jawab besar, yang menimbulkan tekanan ekstra pada bahu pemain muda ini.
Akan tetapi, dalam enam bulan karirnya di Milan, De Ketelaere menghadapi tantangan besar untuk mencetak gol dalam kompetisi apapun. Ada periode di antara musim dingin dan musim semi yang memunculkan pertanyaan tentang semangat dan dedikasinya dalam menghadapi kesulitan.
La Gazzetta dello Sport mencatat bahwa menjelang akhir musim, De Ketelaere tampaknya kehilangan semangatnya dan sulit untuk menemukan kondisi terbaiknya dalam mendukung karirnya bersama Rossoneri.
Meskipun demikian, ada juga faktor kemalangan yang mempengaruhi performa gol De Ketelaere. Beberapa kali, ada situasi di mana ia mungkin seharusnya mencetak gol atau tampil lebih baik di depan gawang lawan. Namun, ada juga contoh di mana pemain ini hanya mengalami ketidakberuntungan.
Namun, semangat perubahan akhirnya datang. Dalam laga melawan Sassuolo akhir pekan lalu, De Ketelaere mencatatkan gol pertamanya di Italia kurang dari 40 menit setelah masuk sebagai pemain pengganti.
First match, first goal. 💙 pic.twitter.com/NuhN0EjroS
— CDK90 👑 (@DeKetelaere_HQ) August 20, 2023
Di bawah bimbingan Gian Piero Gasperini, pemain Belgia ini memiliki kesempatan kedua untuk membuktikan potensinya dalam panggung Serie A.
Dengan perjalanan yang baru dimulai, De Ketelaere berusaha membangun momentum positif dan membuktikan bahwa ia mampu mengatasi tantangan yang dihadapinya di dunia sepak bola Italia.