Berita AC Milan – Gelandang AC Milan, Tijjani Reijnders, mengakui bahwa timnya memulai pertandingan melawan Club Brugge dengan kurang semangat di babak pertama.
Namun, ia menegaskan bahwa mereka berhasil memperbaiki penampilan dan tampil lebih baik setelah jeda.
Reijnders sendiri menjadi pahlawan Milan dengan mencetak dua gol cepat di babak kedua, yang keduanya berasal dari assist Noah Okafor dan Samuel Chukwueze.
Performa Lambat di Babak Pertama
Milan awalnya unggul berkat gol spektakuler Christian Pulisic dari tendangan sudut langsung, tetapi mereka kemudian kehilangan keunggulan meskipun tim lawan bermain dengan 10 pemain setelah kartu merah yang diterima Raphael Onyedika karena melanggar Reijnders. Pada babak pertama, Milan bermain terlalu lambat dan kurang intensitas, menurut Reijnders.
“Saya bermimpi. Saya menunggu gol pertama di Liga Champions, saya menunggu gol pertama dan dua gol pun datang, bahkan lebih baik. Di babak pertama kami tidak bermain maksimal, kami bermain agak terlalu lambat,” ungkap Reijnders kepada Sky, seperti yang dilaporkan oleh MilanNews.
Kebangkitan di Babak Kedua
Namun, situasi berubah di babak kedua. Masuknya Okafor dan Chukwueze memberi energi baru yang dibutuhkan tim. Dua pemain pengganti ini berperan besar dalam menciptakan peluang dan membuka ruang bagi Reijnders untuk mencetak dua gol yang membawa Milan kembali unggul.
“Para pemain baru membawa energi yang kami butuhkan, dengan dua assist yang sangat penting,” lanjut Reijnders, menyebut kontribusi besar dari pemain-pemain pengganti.
Evaluasi dan Refleksi
Meski menang, Reijnders menyoroti bahwa kebobolan gol meskipun memiliki keunggulan jumlah pemain adalah sesuatu yang tidak boleh terjadi lagi. Ia juga menyatakan pentingnya untuk menganalisis pertandingan agar Milan dapat menghindari kesalahan serupa di masa depan.
“Kami pasti harus menonton dan menganalisis pertandingan. Tidak mungkin kebobolan gol saat bermain dengan keunggulan jumlah pemain, itu tidak boleh terjadi lagi,” tambahnya.
Posisi Favorit dan Peran Pemimpin
Saat ditanya mengenai posisi favoritnya, Reijnders mengaku senang bisa bermain sedikit lebih maju pada pertandingan ini, tetapi umumnya lebih suka bermain di posisi lebih dalam agar lebih terlibat dalam alur permainan. Ia juga menyoroti pentingnya kontribusi semua pemain, termasuk Rafael Leao yang dianggap sebagai salah satu pemimpin di tim.
“Kita membutuhkan semua orang dan semua orang harus menjadi pemimpin dengan caranya sendiri. Semua orang harus memberikan kontribusinya,” kata Reijnders.
Dengan dua gol dan penampilan yang menentukan, Reijnders semakin menunjukkan bahwa ia bisa menjadi kunci penting dalam kesuksesan Milan musim ini.
Untuk informasi terbaru tentang AC Milan, kunjungi dan ikuti terus beritamilan.com!