Berita AC Milan – AC Milan sempat meraih Scudetto meyakinkan pada musim musim 2010/11 saat masih berada dalam asuhan pelatih Massimiliano Allegri. Namun Antonio Cassano mengungkapkan bahwa sebenarnya skuad Milan kala itu tidak terlalu melakukan taktik yang diinginkan sang pelatih, melainkan banyak berjalan sendiri-sendiri.
Milan hanya kalah empat pertandingan musim itu dan Zlatan Ibrahimovic, yang menjadi kunci Scudetto musim lalu, juga menjadi bintangnya saat itu. Dengan 14 gol dan 12 assist, ia merebut hati fans Rossoneri dengan mudah.
Antonio Cassano juga merupakan bagian dari tim itu dan meskipun dia bergabung di pertengahan musim, dia memberikan pengaruh penting dengan delapan gol dan sembilan assist. Dalam sebuah wawancara baru-baru ini dengan La Repubblica (via MilanNews), ia membeberkan hal yang menarik.
“Kami memiliki Abbiati di gawang, Zambrotta, Jankulovksi sebagai bek sayap, Thiago Silva dan Nesta di tengah, Pirlo atau Van Bommel di antaranya, Gattuso, Seedorf dan Ambrosini. Cassano di belakang Ibrahimovic dan Robinho.
“Apakah kamu mengerti? Kami tidak melakukan taktik. Selasa kami berlari sedikit, Rabu di gym, Kamis pertandingan latihan, Jumat opsional dan pada Sabtu kami melakukan dua penalti dan dua sepak pojok. Tim berjalan sendiri-sendiri,” katanya.
Tentu saja, dengan banyaknya pemain kelas dunia, mudah untuk memahami mengapa Allegri memutuskan untuk fokus menjaga mereka dalam kondisi terbaik, daripada terlalu banyak bekerja pada taktik. Pada akhirnya, alasan utama kejatuhan AC Milan di eranya adalah kepergian para pemain bintang ini.