Carlo Pellegatti: AC Milan Tampil Baik Lawan Leverkusen, Namun Ada Beberapa Hal yang Mengkhawatirkan

Photo: acmilan.com

Berita AC Milan – AC Milan tidak mampu menghindari kekalahan 1-0 dari Bayer Leverkusen di Liga Champions, tetapi jurnalis Carlo Pellegatti telah memberikan pembelaan terhadap penampilan Rossoneri, meskipun ada beberapa pemain yang ia anggap mengecewakan. Pellegatti menyatakan bahwa Milan menunjukkan peningkatan performa dibandingkan pertandingan sebelumnya, meskipun hasil akhir belum berpihak pada mereka.

Penilaian Positif Meskipun Hasil Mengecewakan

Dalam analisanya yang disampaikan melalui saluran YouTube-nya, Pellegatti menyatakan bahwa AC Milan seharusnya tidak terlalu kecewa dengan kekalahan ini, mengingat betapa sulitnya menghadapi Leverkusen di kandang mereka. Ia menyoroti bahwa Milan tidak jatuh dalam keputusasaan seperti yang terjadi setelah kekalahan dari Liverpool di masa lalu.

“Saya membela Milan. Apakah ada yang mengira mereka akan datang ke Leverkusen yang kalah dua pertandingan tahun lalu dan mendominasi permainan?” kata Pellegatti. Ia juga menyebutkan bahwa penampilan Mike Maignan di awal pertandingan sangat luar biasa, dengan kiper itu melakukan sejumlah penyelamatan penting.

Setelah gol Leverkusen dianulir karena offside, Milan mulai meningkatkan permainan mereka, mengambil inisiatif dan menciptakan peluang untuk menyamakan kedudukan. Namun, kegagalan untuk mengonversi peluang tersebut menjadi masalah besar bagi Rossoneri.

Kekhawatiran Terhadap Penyelesaian Akhir

Meskipun penampilan tim secara keseluruhan mendapat pujian, Pellegatti menyatakan keprihatinannya terhadap kemampuan beberapa pemain dalam penyelesaian akhir, terutama di depan gawang. Ia menyebutkan bahwa Christian Pulisic dan Tijjani Reijnders tidak tampil efektif dalam situasi krusial di kotak penalti.

“Kecuali Pulisic, saya tidak melihat ada yang buruk di bawah gawang. Leao sering berlari ke belakang, tetapi kemudian beberapa kali terjadi gol. Begitu pula dengan Reijnders. Jadi itu menjadi rumit dan juga rumit untuk dilatih,” ungkap Pellegatti.

Ia menyoroti bahwa meskipun Rafael Leao menunjukkan kecepatan dan pergerakan yang baik, keputusan dan penyelesaiannya di depan gawang masih perlu ditingkatkan. Pelatih Paulo Fonseca, menurut Pellegatti, harus fokus pada peningkatan koordinasi pergerakan para penyerang agar lebih efektif di lini depan.

Optimisme Tentang Masa Depan

Pellegatti juga menekankan bahwa meskipun Milan mungkin akan tersingkir lebih awal dari Liga Champions, ini bukanlah akhir dari dunia bagi tim yang masih dalam masa transisi. Menurutnya, tersingkir dari kompetisi Eropa bisa menjadi katalisator perubahan yang lebih besar dan membantu Milan fokus pada pengembangan tim.

“Rossoneri sedang berkembang dan Fonseca telah melatih selama dua bulan,” kata Pellegatti, menunjukkan bahwa ada alasan untuk tetap optimis dengan masa depan tim ini. Ia juga mengingatkan bahwa Milan masih memiliki enam pertandingan tersisa di fase grup, sehingga penting untuk tetap percaya diri dan berusaha memperbaiki kelemahan yang ada.

Kesimpulan

Meskipun hasil pertandingan melawan Bayer Leverkusen tidak menguntungkan AC Milan, Carlo Pellegatti menilai penampilan tim cukup memuaskan, dengan peningkatan yang terlihat dari beberapa laga sebelumnya.

Namun, ia mengakui adanya masalah dalam penyelesaian akhir yang perlu segera diperbaiki. Pelatih Paulo Fonseca dan timnya kini harus bekerja lebih keras untuk mempersiapkan diri dalam pertandingan-pertandingan mendatang, baik di Liga Champions maupun kompetisi domestik.

Pos terkait