Berita AC Milan – Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, bisa memenangkan Liga Champions keempatnya pada akhir pekan ini, tetapi memperingatkan apa pun bisa terjadi. Pelatih Italia itu berkaca dari partai final Liga Champions yang berlangsung di Istanbul 2005 silam.
Final Liga Champions antara Real Madrid vs Liverpool akan berlangsung pada hari Minggu dini hari nanti pukul 02.00 WIB. Ancelotti berbicara pada konferensi pers malam ini dan melihat kembali kemenangannya bersama Milan pada 2002-03 dan 2006-07, kemudian Real Madrid pada 2013-14.
Namun, yang masih menyengat hatinya adalah final Liga Champions di Istanbul pada 2005, ketika Milan memimpin 3-0 hanya untuk kebobolan tiga gol dalam waktu enam menit dan akhirnya kalah dalam adu penalti dari The Reds.
“Ini adalah Final kelima saya dan saya memiliki kenangan indah dari semua pertandingan itu,” kata Ancelotti dilansir dari Marca.
“Jarang jika Anda memikirkannya, tetapi satu-satunya Final yang saya mengalami kekalahan adalah yang memiliki performa terbaik di tahun 2005. Saya tidak meminta tim saya untuk bermain buruk, tentu saja, tetapi hanya memperingatkan mereka bahwa apa pun bisa terjadi di Final. Kami harus siap untuk apa pun.”
Bukan suatu kebetulan dia menyebutnya sebagai penampilan terbaik mereka, karena bahkan setelah comeback untuk bermain imbang 3-3, ada 20 tembakan ke gawang dari kedua belah pihak dan Milan memiliki 14 di antaranya.
Nyatanya, usai Marcos Alonso menyamakan kedudukan, tak ada lagi tembakan tepat sasaran dari dalam kotak penalti untuk Liverpool.
Total selama 90 menit dan perpanjangan waktu di Final itu, Milan melakukan 22 tembakan ke gawang. Dengan statistik modern, dihitung bahwa Rossoneri memiliki xG 3,37 dibandingkan dengan hanya 1,38 untuk Liverpool.
Ancelotti dan AC Milan pada akhirnya mampu membalas dendam atas Liverpool dengan mengalahkan mereka 2-1 di Final Athena tahun 2007, dengan Super Pippo memborong 2 gol kemenangan I Rossoneri.
“Dalam sepak bola ada beberapa hal yang tidak dapat Anda kendalikan dan kami telah mempersiapkan yang terbaik yang kami bisa, tetapi saya tidak bisa mengatakan itu akan cukup untuk menang.” tutup Carletto.
Ahli taktik Italia itu meyakinkan bahwa dia telah memutuskan starting XI untuk pertandingan dini hari nanti, tetapi tidak akan memberi tahu wartawan pilihan apa yang telah dia buat.