CEO AC Milan, Giorgio Furlani, dilaporkan telah menetapkan Tony D’Amico sebagai target utamanya untuk mengisi posisi direktur olahraga klub. Meskipun negosiasi dengan Atalanta diprediksi bakal alot, Furlani disebut enggan menyerah begitu saja dalam perburuan sosok penting ini.
Rossoneri memang tengah berupaya keras mendatangkan seorang direktur olahraga baru menjelang musim depan. Sejumlah nama telah dikaitkan dengan jabatan strategis tersebut, namun dua kandidat utama yang mengemuka adalah D’Amico dari Atalanta dan mantan direktur Lazio, Igli Tare.
Menurut laporan Daniele Longo dari Calciomercato.com, nama pertama merupakan prioritas absolut bagi Furlani.
D’Amico: Pilihan Utama Furlani untuk Arsiteki Masa Depan Milan

Fakta bahwa Milan belum juga menggaet Tare, yang notabene berstatus bebas agen dan bisa direkrut kapan saja, mengindikasikan kuatnya preferensi Furlani terhadap D’Amico.
Ada alasan jelas mengapa langkah praktis merekrut Tare belum diambil: D’Amico disebut selalu menjadi pilihan favorit sang CEO, bahkan mungkin mengungguli nama lain yang pernah dikaitkan seperti Fabio Paratici. Furlani tampaknya melihat D’Amico sebagai sosok ideal untuk merancang strategi teknis klub ke depan.
Kendati demikian, upaya memboyong D’Amico dari Bergamo bukanlah perkara mudah. Statusnya yang terikat kontrak dan perannya yang semakin sentral di Atalanta menjadi rintangan signifikan yang harus dihadapi Milan.
Tantangan Negosiasi dan Potensi Penundaan Perencanaan
Pembicaraan antara Furlani dan keluarga Percassi, pemilik Atalanta, dijadwalkan akan segera berlangsung untuk menjajaki kemungkinan transfer D’Amico. Situasi menjadi lebih kompleks karena D’Amico baru-baru ini diberi kewenangan lebih besar di klubnya, menandakan niat kuat La Dea untuk mempertahankannya sekuat tenaga.
Sinyal awal yang diterima Milan dilaporkan ‘kurang positif’, sebagaimana dijelaskan oleh Longo. Namun, Furlani dikenal pantang menyerah dan tidak akan mundur hanya karena rintangan awal.

Ia diyakini masih optimistis bisa meyakinkan D’Amico dan Atalanta, meskipun proses ini kemungkinan besar akan memakan waktu lebih lama dibandingkan jika memilih opsi seperti Tare, yang kini praktis dalam posisi siaga.
Dari perspektif penggemar, situasi ini menimbulkan sedikit kekhawatiran. Mengejar direktur yang masih terikat kontrak berarti ia kemungkinan baru bisa bergabung pada bulan Juni.
Padahal, fase perencanaan strategis untuk musim kompetisi 2025-26 idealnya sudah harus dimulai dari sekarang, dan hal tersebut sulit dilakukan secara optimal tanpa kehadiran direktur olahraga definitif yang memimpin arah kebijakan transfer dan teknis klub.
Ingin dukung kami? Kami menulis dengan semangat cinta untuk AC Milan. Setiap dukunganmu, sekecil apa pun, sangat berarti bagi kami. Kamu bisa berdonasi melalui Saweria: 🔗 https://saweria.co/beritamilan.