Setelah beberapa musim terakhir sedikit kehilangan identitasnya, AC Milan kini siap kembali ke jalur yang benar. Di bawah asuhan Massimiliano Allegri, klub diharapkan akan menemukan kembali stabilitas dan kejelasan dalam bermain.
Pendekatan “kembali ke dasar” yang diusung Allegri menjadi antitesis dari era sebelumnya yang penuh dengan pergantian sistem dan eksperimen di bawah asuhan Stefano Pioli, Paulo Fonseca, hingga Sergio Conceicao.
Filosofi ‘Buku Terbuka’ Allegri
Menurut ulasan Gazzetta dello Sport, tidak akan ada rahasia atau misteri dalam cara bermain Milan musim ini. Allegri adalah seorang pragmatis yang menyajikan rencananya secara terbuka.
Filosofi utamanya sederhana namun sangat menantang untuk dieksekusi dengan sempurna: ‘Sepak bola sederhana dan terorganisir.’ Lawan akan tahu apa yang akan mereka hadapi, dan tantangannya adalah bagaimana cara menghentikannya.

Tiga Wajah Fleksibilitas Taktis
Meskipun sederhana, taktik Allegri tidaklah kaku. Ia telah menyiapkan setidaknya “tiga wajah” berbeda untuk Rossoneri, yang dapat berubah tergantung lawan dan situasi pertandingan.
Formasi dasar 3-5-2 dapat dengan cepat bertransformasi menjadi 5-4-1 yang solid saat menghadapi lawan yang lebih kuat dan agresif. Selain itu, ada pula opsi formasi 4-3-3 yang akan digunakan saat Il Diavolo Rosso ingin mendominasi penguasaan bola.
Vertikal dan Penuh Ancaman
Apapun formasi yang digunakan, ada satu benang merah yang menyatukan semuanya. Allegri menuntut adanya stabilitas pertahanan yang kokoh sebagai fondasi utama.
Dari fondasi tersebut, tim diharapkan dapat melancarkan serangan vertikal yang cepat dan penuh ancam-an. Kartu sudah diletakkan di atas meja, dan kini Milan siap untuk kembali bermain dengan identitas yang jelas.

Mau mentraktir admin secangkir kopi? Silakan klik link berikut ini: https://trakteer.id/beritamilan. Forza Milan!