Salah satu prioritas utama pelatih kepala baru AC Milan, Massimiliano Allegri, pada bursa transfer musim panas ini adalah untuk memperbaiki lini pertahanan secara signifikan. Kini, duo pemain bertahan milik Arsenal dilaporkan telah menjadi target utamanya: Oleksandr Zinchenko untuk posisi bek kiri dan Jakub Kiwior untuk jantung pertahanan.
Seperti yang ditulis oleh La Gazzetta dello Sport edisi Kamis (12/6/2025) pagi ini, Zinchenko adalah seorang bek sayap dengan masa lalu sebagai gelandang serang, sementara Kiwior adalah seorang bek tengah alami tetapi sering dan dengan senang hati beradaptasi dengan area lain di lapangan. Untuk sedikit menyederhanakannya, Milan tengah mengincar dua pemain bertahan serba bisa untuk menjadi fondasi baru bagi tim.
Pendapat umum dari hampir semua orang di internal AC Milan – dimulai dari Direktur Olahraga Igli Tare dan juga pelatih Massimiliano Allegri – adalah bahwa lini pertahanan harus segera diperbaiki dan diperkuat secara besar-besaran. Angka-angka statistik juga dengan jelas mengatakan hal yang sama: dalam tiga musim kompetisi liga terakhir, I Rossoneri tidak pernah kebobolan di bawah ambang batas 40 gol dalam satu musim, sebuah catatan yang kurang memuaskan musim ini yang telah kebobolan 43 gol.
Massimiliano Allegri, di sisi lain, selalu memulai pembangunan timnya dari fondasi soliditas pertahanan. Di sini juga, angka tidak berbohong: dalam sebelas musim di mana ia memimpin sebuah tim besar (AC Milan dan Juventus) dari awal hingga akhir musim, sang pelatih tidak pernah kebobolan lebih dari 39 gol di kompetisi Serie A.
Penguatan di Sisi Kiri: Zinchenko dan Alternatifnya untuk Gantikan Theo
Tentu saja, keseimbangan sebuah tim tidak akan tercapai hanya dengan sekadar mengubah individu pemain saja. Aspek taktik dan mentalitas tim juga perlu untuk dibenahi secara serius, tetapi Massimiliano Allegri akan mengurus hal-hal tersebut mulai dari tanggal 7 Juli mendatang saat pramusim dimulai.
Namun, untuk saat ini, para petinggi Rossoneri tengah sibuk mencari pemain-pemain yang memungkinkan untuk ditambahkan ke dalam skuad, yang juga akan mengikuti logika dari hasil penjualan pemain yang ada.
Theo Hernandez, setelah menolak tawaran dari Al-Hilal, kini tidak lagi masuk dalam rencana jangka panjang AC Milan. Apakah pemain internasional Prancis tersebut pada akhirnya akan berhasil mencari tim lain di Eropa pada musim panas ini (ia diketahui telah memiliki kesepakatan lisan dengan Atletico Madrid, yang saat ini tawarannya masih dianggap terlalu sedikit oleh Rossoneri) atau ia akan tetap bertahan di klub hingga kontraknya berakhir tahun depan, hal tersebut tidak banyak mengubah strategi Milan yang sudah pasti harus mencari penggantinya.
Igli Tare dilaporkan sudah mulai menggarap pos bek kiri masa depan dan pencalonan nama Oleksandr Zinchenko, baik dari segi level permainan maupun pengalaman internasional, dianggap sangat kuat. Pep Guardiola adalah orang yang menciptakannya sebagai seorang bek kiri modern di Manchester City, sebelum ia kemudian pindah ke Arsenal, di mana setelah dua tahun yang positif, pada musim lalu ia mulai kehilangan posisinya dalam hierarki utama pelatih Mikel Arteta.
Jadi, di usianya yang kini menginjak 28 tahun, Zinchenko bisa saja pindah klub dan Milan adalah salah satu pilihan destinasinya. Harganya juga bisa jadi cukup terjangkau (diperkirakan kurang dari €15 juta), mengingat kontrak pemain Ukraina tersebut akan berakhir pada tahun 2026 mendatang. Di London, Zinchenko saat ini memperoleh gaji bersih sekitar €5 juta per musim dan jelas strategi Rossoneri adalah mencoba untuk menawarkan kontrak jangka panjang guna bisa menyebarkan total gajinya selama beberapa musim dengan angka per tahun yang jauh lebih rendah.
Namun, nama pemain Ukraina itu bukanlah satu-satunya yang ada dalam daftar incaran Milan. Massimiliano Allegri, misalnya, akan sangat senang jika bisa melatih Andrea Cambiaso lagi, pemain yang ia luncurkan sebagai starter utama di Juventus setelah setahun yang sukses di Bologna. Sama seperti ia juga sangat menghargai pemain tim nasional Italia lainnya, Destiny Udogie, yang baru saja berhasil memenangkan gelar Liga Europa bersama Tottenham Hotspur.
Namun, kedua profil pemain Italia ini memiliki banderol harga yang diperkirakan jauh lebih mahal daripada Zinchenko. Sementara itu, ide untuk merekrut Maxim De Cuyper – bek kiri lainnya yang bermain di Club Brugge – juga dilaporkan masih ada dalam pertimbangan.
Jantung Pertahanan: Kiwior dan Daftar Panjang Calon Bek Tengah Rossoneri
Oleksandr Zinchenko adalah ide utama untuk memperkuat sisi sayap pertahanan, tetapi AC Milan juga perlu untuk memperkuat posisi bek tengah secara signifikan. Kebutuhan ini semakin mendesak terutama jika salah satu dari bek tengah yang ada di skuad saat ini pada akhirnya pergi meninggalkan klub, seperti yang mungkin akan terjadi dalam beberapa waktu ke depan.
Malick Thiaw saat ini tengah didekati secara intensif terutama oleh Bayer Leverkusen, meskipun untuk saat ini belum ada kesepakatan yang tercapai antara klub Jerman tersebut dengan Il Diavolo Rosso mengenai valuasi transfernya (Milan menginginkan setidaknya €30 juta).
Sementara itu, Fikayo Tomori dan Strahinja Pavlovic juga populer di pasar Liga Primer Inggris, dengan Tomori yang kemungkinan besar bisa saja pergi jika ada tawaran yang tepat (ia praktis telah hampir dijual ke Juventus dan Tottenham pada bursa transfer musim dingin Januari lalu, sebelum sang pemain sendiri yang menolak).
Di sisi lain, bek asal Serbia, Strahinja Pavlovic, seharusnya akan tetap bertahan di klub kecuali ada tawaran yang datang yang terlalu bagus untuk bisa ditolak oleh Milan. Namun, Igli Tare sudah mulai mencari-cari opsi di pasar transfer. Jakub Kiwior adalah profil pemain yang sangat populer di mata manajemen karena keserbagunaannya, ia juga sudah mengenal baik kompetisi Serie A (ia pernah menghabiskan waktu satu setengah tahun di Spezia), dan memiliki cukup banyak pengalaman internasional bersama Arsenal dan juga tim nasional Polandia.
Berkaki kidal dan dengan tinggi badan hampir 1,9 meter, pemain Polandia tersebut sempat digunakan oleh pelatih Thiago Motta sebagai gelandang bertahan di Spezia, sementara di London ia kadang-kadang juga bermain sebagai bek kiri. Namun, kelebihan utamanya justru sebagai seorang bek tengah, posisi di mana ia bermain untuk tim nasionalnya.
Dalam beberapa bulan terakhir, setelah cederanya bek Arsenal lainnya, Gabriel Magalhães, ia juga berhasil menemukan kontinuitas bermain di Arsenal dan tidak terlihat canggung saat berpasangan dengan William Saliba, bahkan dalam konteks pertandingan level atas seperti babak semifinal Liga Champions.
Tentu saja, ada juga kandidat lain untuk posisi bek tengah yang dipantau Milan: mulai dari Mario Gila dari Lazio, hingga para pemain muda seperti Pietro Comuzzo dari Fiorentina (yang dilaporkan telah menolak tawaran dari Arab Saudi) dan Giovanni Leoni di Parma. Nama-nama yang lebih berpengalaman seperti Berat Djimsiti dari Atalanta dan Niklas Süle dari Borussia Dortmund juga masuk dalam daftar.
Perspektif Penulis:
Rencana perombakan lini pertahanan AC Milan di bawah Massimiliano Allegri dan Igli Tare menunjukkan sebuah strategi yang jelas dan multi-lapis. Fokus pada duo Arsenal, Oleksandr Zinchenko dan Jakub Kiwior, adalah langkah cerdas. Keduanya menawarkan pengalaman di level tertinggi (Liga Primer dan Liga Champions), keserbagunaan posisi, dan dalam kasus Kiwior, pemahaman akan Serie A. Bagi Allegri yang sangat mengutamakan soliditas dan fleksibilitas taktis, kedua pemain ini sangat cocok dengan filosofinya.
Harga Zinchenko yang relatif terjangkau (<€15 juta) karena sisa kontraknya menjadi daya tarik utama, meskipun gajinya yang cukup tinggi (€5 juta/musim) akan menjadi tantangan negosiasi bagi Tare. Sementara itu, ketertarikan pada Kiwior menunjukkan kebutuhan akan bek tengah berkaki kidal yang bisa membantu dalam membangun serangan dari belakang, sebuah elemen yang semakin penting dalam sepak bola modern.
Daftar panjang target lain di posisi bek kiri dan bek tengah (Cambiaso, Udogie, Leoni, Gila, dll.) juga menunjukkan bahwa Milan tidak menaruh semua telurnya dalam satu keranjang. Ini adalah pendekatan yang matang dan terukur untuk memperbaiki titik lemah terbesar tim musim lalu, sebuah langkah krusial untuk bisa kembali bersaing di papan atas.
Terus setia bersama kami di Beritamilan.com untuk mendapatkan update berita AC Milan yang diulas secara lebih mendalam setiap harinya.