Sejak diambil alih oleh RedBird, fokus finansial pada AC Milan menjadi sangat tajam. Isu mengenai beban gaji pemain terus menjadi topik hangat. Mari kita tinjau kembali bagaimana pola gaji Rossoneri telah berevolusi selama empat musim terakhir di bawah kepemilikan baru.
Data ini diambil dari laporan tahunan Calcio e Finanza.
Musim 2022-23: Kenaikan Pasca-Scudetto

Setelah meraih Scudetto, beban gaji Milan mengalami sedikit kenaikan. Namun, angkanya masih sangat terkendali.
- Total Gaji Bersih: €57 juta (naik sekitar €5,5 juta).
- Pemicu Kenaikan: Perpanjangan kontrak Theo Hernandez dan kedatangan Divock Origi.
- Gaji Tertinggi: Theo Hernandez & Divock Origi (masing-masing €4 juta bersih).
- Catatan: Gaji Rafael Leao saat itu masih sangat rendah, yaitu €1,4 juta.
Musim 2023-24: Era Baru Pasca-Penjualan Tonali

Setelah penjualan besar Sandro Tonali, Milan merombak skuad. Beban gaji bersih kembali naik tipis, namun gaji kotor justru menurun.
- Total Gaji Bersih: €59,7 juta.
- Perubahan Kunci: Rafael Leao mendapat kontrak baru dan menjadi pemain dengan gaji tertinggi di klub.
- Gaji Tertinggi: Rafael Leao (€5 juta bersih).
- Pemain Baru: Pulisic, Loftus-Cheek, dan Chukwueze datang dengan gaji €4 juta.
Musim 2024-25: Lonjakan Gaji yang ‘Buruk’

Musim lalu menjadi puncak pengeluaran gaji. Sayangnya, hal ini tidak diimbangi dengan performa yang memuaskan di lapangan.
- Total Gaji Bersih: Melonjak ke €71,9 juta.
- Pemicu Lonjakan: Kedatangan pemain pinjaman di bulan Januari seperti Joao Felix dan Tammy Abraham dengan gaji tinggi (€4,5 juta).
- Gaji Tertinggi: Rafael Leao, João Félix, Tammy Abraham.
- Catatan: Total gaji kotor membengkak hingga lebih dari €107 juta per tahun.
Musim 2025-26: Penyesuaian Tanpa Kompetisi Eropa

Tanpa pemasukan dari kompetisi Eropa, klub harus melakukan penyesuaian. Beban gaji berhasil diturunkan.
- Total Gaji Bersih: Turun menjadi €63,9 juta.
- Perubahan Kunci: Gaji turun sekitar €7 juta. Kini ada tiga pemain di puncak daftar gaji.
- Gaji Tertinggi: Rafael Leao, Adrien Rabiot, & Christopher Nkunku (masing-masing €5 juta).
- Catatan: Mike Maignan masih berada di luar 10 besar. Masalah gaji Origi (€4 juta) juga masih menjadi beban.
Analisis historis ini menunjukkan perjalanan RedBird dalam menyeimbangkan neraca keuangan dan ambisi di lapangan. Setelah lonjakan gaji yang tidak efisien pada musim 2024-25, mereka berhasil melakukan penyesuaian yang cerdas musim ini.
Meskipun masih ada ‘dosa’ masa lalu seperti kontrak Origi, struktur gaji saat ini terlihat lebih sehat dan merata. Langkah selanjutnya—memperpanjang kontrak para pilar seperti Tomori dan Pulisic—akan menjadi ujian sesungguhnya bagi model keberlanjutan mereka.
Terus ikuti perkembangan dan berita AC Milan terbaru hanya di Beritamilan.com.